Risnawati : WNI Pertama Jadi Anggota Komite Disabilitas di PBB

Selasa, 10 Juli 2018 | 09:49 WIB
Risnawati : WNI Pertama Jadi Anggota Komite Disabilitas di PBB
Risnawati Utami. (Dok Pribadi)

Suara.com - PBB memilih seorang warga negara Indonesia (WNI), Risnawati Utami sebagai salah satu anggota Komite Hak Penyandang Disabilitas (Committee on the Rights of Persons with Disabilities/CRPD) periode 2019-2022. In untuk pertama kalinya.

Risnawati adalah seorang aktivis dan pendiri lembaga swadaya masyarakat Organisasi Harapan Nusantara (OHANA) yang bergerak di bidang hak-hak penyandang disabilitas.

Risnawati semula bersaing dengan 30 kandidat, namun pada pemilihan delapan kandidat mengundurkan diri sehingga 22 kandidat lainnya tersisa untuk memperebutkan sembilan kursi yang tersedia.

Pemilihan anggota CRPD periode 2019-2022 berlangsung pada pertemuan ke-11 negara-negara Pihak Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Convention on the Rights of Persons with Disabilities/CRPD) PBB di New York, Amerika Serikat.

Faktor utama terpilihnya Risnawati adalah keaktifan dan porfolio pada tingkat nasional dan internasional, terkait pemajuan hak-hak penyandang disabilitas, baik dalam tingkat advokasi kebijakan, maupun penyediaan akses kursi roda dan sarana publik yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Suara.com berbincang dengan Risnawati lebih jauh soal kiprahnya dan hak pemenuhuan disabilitas di Indonesia. Berikut wawancara lengkapnya:

Anda terpilih sebagai salah satu anggota Komite Hak Penyandang Disabilitas di PBB periode 2019-2022. Ini pertama kali dari WNI, bagaimana ceritanya Anda bisa terpilih?

Untuk prosesnya itu sudah lama. Setiap negara mengirimkan satu orang kandidat. Dimulai dari Kementerian Sosial RI dengan Kementerian Luar Negeri mengumumkan kepada publik untuk mencalonkan diri menjadi kandidat pada tahun 2016.

Prosesnya setahun, mulai dari seleksi administrasi dan lainnya. Jika tak salah Ada sekitar 26 atau 24 orang yang mencalonkan diri sebagai kandidat dari Indonesia. Dalam proses seleksi ada interview dari 7 lembaga dan Kementerian, seperti Kemensos, Kemlu, Kemenkumham, Komnas HAM, ada dari BPJI mewakili organisasi disabilitas Indonesia dan lainnya.

Baca Juga: WNI Jadi Anggota Komite Hak - hak Penyandang Disabilitas di PBB

Dari yang mendaftar disaring menjadi 5 orang, kemudian dipilih satu. Tapi selain proses seleksi juga dilihat track record kandidat.

Sejak kapan Anda aktif dalam gerakan disabilitas?

Saya aktif dalam gerakan disabilitas sejak 1998, sejak Soeharto turun, hampir 20 tahun saya dalam pergerakan penyandang disabilitas. Saya mengadvokasi kebijakan dan pemberdayaan serta aksesibilitas penyandang disabilitas, baik di Indonesia hingga internasional.

Saya aktif dalam forum-forum internasional. Hingga di forum-forum PBB bicara penyandang disabilitas, itu yang membuat saya cukup banyak dikenal di luar. Saya juga mengadvokasi kepentingan disabilitas di forum PBB sejak 2013. Jadi ada 5 tahun malang melintang di forum PBB dan internasional.

Saya ikut juga mengadvokasi dengan UN Habitat.

Sejak kapan kampanye pencalonan Anda jadi anggota CRPD?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI