Apa yang akan dibahas?
Ya, saya mau tanya kepada mereka progresnya seperti apa, sudah sejauh mana. Tapi memang saya kira Pak Menko itu punya insting kuat. Tepat itu. Saya ikuti beliau sudah 2 tahun ini. Dalam 2 tahun ini, cepat sekali jumlah investasi China yang masuk di Indonesia yang fokus pada sektor-sektor tersebut. Karena ini punya nilai tambah yang luar biasa.
Bayangkan saja, di nikel kita bisa menghasilkan lithium battery. Apalagi kita kan punya cadangan nikel paling besar di dunia. Nilai tambahnya luar biasa.
Dunia di masa depan itu berkembang ke arah EV. Bukankah kita bisa menjadi pemain global? Ini yang saya kira dipikirkan oleh Bapak Presiden dan jajarannya. Jadi dalam konteks bermain secara global tersebut, kita punya kekuatan baik dari hulu sampai hilir.
Produsen baterai di dunia itu kan terbatas, hanya tiga: China, Korea Selatan, dan Jepang. China sendiri adalah produsen terbesar.
Betul. Dalam pembicaraan itu kita rangkul semua. China yang rangkul mereka, terus datang ke Indonesia.
Belum lama ini saya bicara dengan peneliti di bidang baterai lithium. Dia orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Jerman. Dia bilang saat ini Jerman sedang berupaya untuk merelokasi pabrik baterai China ke Jerman. Kalo China lebih tertarik membangun pabrik baterai besar di Indonesia, berarti kita bisa mengekspor ke sana?
Iya, betul sekali. Dalam konteks itulah Pak Menteri membahas kerja sama di bidang electric vehicle atau kendaraan listrik. Saya kira instruksi Bapak Presiden tepatlah. Kita berharap hasilnya sudah bisa kita nikmati 2024 atau 2028. Jangka panjang ya. Jadi secara bertahap.
Baik. Sekarang kita pindah ke topik lain soal poros maritim dunia.
Baca Juga: Penelitian Awal Vaksin Sinovac Dilakukan di Luar Negeri, Ini Kata BPOM
Oh, oke. Gak ke vaksin dulu? [Tapi] Poros Maritim, ayo, silakan.
Poros Maritim kan sudah diinisiasi China sejak 2013. Indonesia mulai aktif berpartisipasi sejak kapan ya? Dan apa pertimbangannya?
Kalo kita mulai membahas secara detail itu 2017.
Artinya kita mulai serius berpartisipasi di tahun itu?
Iya. Belt and Road Initiative, namanya.
Jadi kan begini, Poros Maritim itu dulu namanya Silk Road. Itu di-announced Presiden Xi Jinping saat berkunjung ke Indonesia… saya lupa tahunnya, nanti Mbak bisa cek.