Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Harmonis dan Toleransi Kunci Kemajuan

Selasa, 23 Maret 2021 | 07:40 WIB
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie: Harmonis dan Toleransi Kunci Kemajuan
Ilustrasi wawancara. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie. [Foto: Ocsya Ade CP / Olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saya minum apa yang perlu diminum. Fokus saja, enam hari harus sembuh. Terus bersemangat, dan akhirnya berhasil.

Tahun ini, karena pandemi, Singkawang banyak kehilangan PAD dari sektor pariwisata saat Cap Go Meh. Bagaimana tanggapan Anda?

Tentu, demi keselamatan orang banyak, kita menaati Surat Edaran Gubernur Kalbar. Kita siasati perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini. Ritual tetap diadakan di pekong dan vihara masing-masing.

Tentu sangat berat bagi saya. Saya berharap Desember (lalu) sudah mulai vaksinasi dan kita sudah zona hijau. Saya sampaikan kepada seluruh Satgas Covid-19, apabila Singkawang zona hijau, saya berani mengadakan festival Imlek dan Cap Go Meh khusus daerah kita saja.

Ternyata kita zona kuning, dan kita menyampaikan kepada masyarakat, kita tidak berani mengadakan festival Imlek dan Cap Go Meh (agenda wisata dan budaya tahunan di Singkawang --Red). Kita bersyukur mereka mau mengerti dan melakukan sesuai dengan yang diinginkan.

Tentu ini merupakan kerja sama semua pihak untuk mengingatkan agar kita mengikuti protokol kesehatan. Jika dilihat, memang (PAD) berkurang 80 persen dibanding jika tidak pandemi Covid-19. Tetapi (itu) disiasati dengan menghias kota, agar orang bisa rutin mengunjungi Kota Singkawang, tidak hanya pada saat Imlek dan Cap Go Meh.

Dengan kita melakukan penataan taman-taman, justru ekonomi mulai bangkit. Pariwisata memang susah, tapi di jalan-jalan kita hias, buat lorong-lorong dan mural. Jadi orang senantiasa bisa datang untuk berfoto.

Dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, kan banyak orang tidak bisa berwisata keluar. Tapi, mulai Jumat sampai Minggu, ramai yang ke Singkawang. Bahkan ada rumah makan yang menyampaikan sehari bisa dapat Rp 40 juta.

Memang di masa pandemi Covid-19 ini, kita menjaga kesehatan. (Namun) Di sisi lainnya, kita juga harus mempertahankan perekonomian yang ada di Kota Singkawang.

Baca Juga: Bandara Semelagi Singkawang Uji Coba Penerbangan, Ini Rute dan Tarifnya

Anda berencana nanti masih akan mencalonkan diri lagi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI