Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi: PPKM Diperketat Lagi pun, Saya Yakin Warga Kami Siap

Selasa, 14 Desember 2021 | 09:53 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi: PPKM Diperketat Lagi pun, Saya Yakin Warga Kami Siap
Ilustrasi wawancara. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. [Suara.com]

Beberapa stimulus kegiatan juga kita lakukan kita berikan misalnya untuk pelaku industri event di Kota Semarang beberapa fasilitasi untuk acara-acara yang sifatnya online, ada ada pagelaran keroncong pagelaran maha karya legenda, kemudian temen-temen musikus muda kita minta untuk membuat lagu bertema penanganan kopi dan seterusnya yang semuanya mempunyai kegiatan dan bisa mendapatkan penghasilan. Termasuk beberapa industri perfileman atau anak muda yang aktif di sineas dib kot Semarang juga kita fasilitasi untuk bisa membuat film-film pendek lalu diputar di gedung bioskop dan hasilnya bisa untuk perputaran ekonomi mereka.

Di wilayah industri fashion kita juga membuat atau memfasilitasi fashion show tapi secara online. Jadi dinas koperasi di dinas pariwisata itu mereka membuat fashion show yang karena kondisinya masih belum bisa dilakukan secara online, dan kita menyiapkan fasilitas ruang kerja bersama yang dapat digunakan secara gratis namanya Semarang digital kreatif. Ada juga galeri industri kreatif, Semarang Kreatif galeri yang semuanya bisa dipakai oleh teman-teman umkm untuk menitipkan atau mempromosikan produknya. Karena ini terletak di kawasan kota lama yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat.

Kita juga sudah membuat Semarang Creative Hub, tempat anak muda untuk sharing terkait dengan apa yang mereka lakukan di saat pandemi terutama bagaimana anak muda itu bisa beradaptasi di era digital.

Nah di wilayah kecil dan menengah, kami punya beberapa program selain marketplace, temen-temen ini kita dorong untuk bisa memanfaatkan mempromosikan produknya di tempat-tempat marketplace termasuk kerjasama dengan shopee Tokopedia dan tempat-tempat online lainnya.

Kami juga menganggarkan untuk pengurusan sertifikat izin secara gratis, mulai dari sertifikat jaminan halal untuk umkmkita gratis kan, kemudian HAKI kita fasilitasi gratis, beberapa pelatihan termasuk bantuan 1000 produk mereka kita gratis kan yang kesemuanya untuk meringankan beban teman-teman UMKM.

Ada juga kredit wibawa, kredit wirausaha juara tanpa agunan bisa pinjam sampai 5 juta, bunga 3% pertahun. Jadi 0,25 ya per bulan, ini bunga yang murah.

Kemudian kita juga buat program untuk bisa menggerakkan ekonomi namanya kemarin baru saja selesai 28 Oktober sampai 28 November,  yaitu Semarang Great Sale. Jadi ada 1500 tenant di Semarang yang bareng-bareng mendiskon produk-produk mereka kalau ada pengunjung selama 1 bulan itu, dan setelah dihitung berdasarkan kupon undian yang masuk total transaksi di 1500 tenant itu selama sebulan sekitar 300 miliar.

Lalu ada beberapa hal yang kita coba pagelaran musik outdoor, ya memang ini harus kita inisiasi kita lakukan misalnya Incuba Fest konser musik dan juga kita sebagai sarana uji kembali, kita menjadi tuan rumah festival ham, kemudian juga pada kegiatan tingkat nasional tuan rumah AHL Germas juga kita ambil aja ke semuanya adalah bagian untuk bisa mengungkit kembali tingkat kunjungan masyarakat ke kota Semarang.

Nah dari semua yang kami lakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan, mungkin juga percepatan vaksin, hari ini (Senin 13/12/2021) Kota Semarang penderitanya ada 5 per 5 Desember. Kalau hari ini (Senin 6 Desember) ada 2 warga Kota Semarang dan 1 warga luar kota Semarang.

Baca Juga: Ketua Umum Asita Nunung Rusmiati: Wisata Insya Allah Aman, Kita Siap Jaga Prokesnya

Jadi sudah sangat turun dari lompatan pertama dari ledakan pertama waktu itu tanggal 13 Januari sejumlah 1.043 dan ledakan kedua pada tanggal 7 Juli, sejumlah 2.460.

Jadi kata kuncinya dalam dalam penanganan Covid ini adalah semua kemudian bergerak bersama berdisiplin menjaga protokol kesehatan, melakukan percepatan vaksin, kemudian juga menjalankan semua aktivitas kegiatannya, senantiasa mengedepankan dengan protokol kesehatan. Dan alhamdulillah dengan model seperti itu situasi Covid hari ini (6 Desember) di kota Semarang tergolong cukup baik dan kita ada di level 1.

Jadi kasusnya (positif Covid di Semarang) sudah tinggal 3 ya Pak? (Senin 6 Desember 2021)?

Ya, tinggal tiga; dua warga Semarang dan satu warga luar Semarang.

Jika PPKM (diperketat) lagi saat Nataru, bagaimana? Bagaimana wisata dan lain-lainnya?

Ya, sama seperti yang disyaratkan di dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri, terkait dengan PPKM level 3 menghadapi Nataru. Jadi tempat-tempat wisata ini akan dibatasi diperketat lagi, kalau hari ini misalnya kita sudah bisa sampai ke arah setengah dari kapasitas ya mungkin nanti setengah dari kapasitas plus jumlahnya kita kasih maksimal 200 orang, atau mungkin di tempat tertutup 100 orang itu akan kita batasi di dalam peraturan Wali Kota Semarang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI