Karena sudah merasakan PPKM level 3, jadi tinggal mengikuti ya?
Insyaallah kita sudah terbiasa dengan hal seperti itu. Makanya di dalam sosialisasi, kita selalu sampaikan, udahlah, kita ngalah dulu beberapa hari. Kita kembali ke PPKM level 3 untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan dan bangsa dan negara, supaya tidak terjadi lagi ledakan atau lonjakan angka yang ketiga.
Target vaksinasi bagaimana Pak?
Sekarang untuk hari ini (6 Desember) 111 persen untuk V1 dan untuk V2 98% jadi kita terus berproses percepatan vaksin dan tahun depan mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan vaksinasi untuk usia 5 sampai 12 tahun ke atas. Karena sampai hari ini petunjuk teknis dari kementerian kesehatan terhadap vaksin untuk adik-adik kita ini belum turun.
Vaksinasi door to door? Masih. Kita sekarang masuk ke micro zonasi di balai balai kelurahan, kemudian juga secara door to door atau beberapa program yang langsung menyasar ke teritori yang lebih kecil. Karena kalau yang lainnya insya Allah kita sudah selesaikan lebih dari 100%.
Sejauh ini masyarakat masih ada yang bebal (susah dibilangin) nggak Pak, takut nggak mau divaksin?
Kalau satu-dua, mungkin ada ya, cuman kalau secara umum antusias masyarakat yang mau vaksin ini luar biasa. Di beberapa tempat, beberapa waktu yang lalu mereka antri berjam-jam hanya untuk bisa divaksin. Jadi buat saya yang penting sekarang kita layani yang mau aja, kalau yang belum mau nanti kita pelan-pelan setelah semuanya tuntas lewat pendekatan yang lebih humanis.
Ada rencana vaksin booster untuk para pelaku usaha, nggak?
Kalau booster kan sebenarnya kebijakan pemerintah pusat seperti apa kita pelaksana aja. Kalau booster hari ini di Semarang yang diperbolehkan hanya teman-teman di tenaga kesehatan. Baru tahun depan katanya. Tapi belum tahu juga, belum ada petunjuk. Mudah-mudahan ada hal yang lebih jelas terkait dengan vaksin untuk masyarakat terkait dengan booster.
Baca Juga: Ketua Umum Asita Nunung Rusmiati: Wisata Insya Allah Aman, Kita Siap Jaga Prokesnya
Akhir tahun targetnya bisa mencapai 70 persen ya Pak?
Kita sudah lewat 111 persen.
Ada imbauan nggak, untuk warga di luar Semarang yang mau berwisata di saat libur Nataru?
Ya kalau mau masuk ke tempat-tempat wisata di Kota Semarang, pasti harus memakai program aplikasi pedulilindungi. Artinya masyarakat yang mau main ke Semarang ya diharapkan vaksin supaya bisa mampir ke tempat wisata bisa main ke mall dan beberapa objek yang lainnya.
Nah kalau yang ingin ke Semarang dengan memakai transportasi umum seperti pesawat, kereta atau kapal juga sudah disyaratkan harus sudah vaksin atau PCR.
Jadi saya rasa ikutin semua aja aturan yang ada, kita supaya kemudian sehat untuk kita dan sehat buat lingkungan kita.