Kaya ada challenges itu wajar, sometimes we don't get what we want, we don't achieve what we have to achieve. Ya sudah, we move on seperti pertandingan bola lah. Kan kalau kalah tim kita bukan berarti kita akan kaya stres gitu, we move on. There are another match after that, mungkin itu sih yang saya coba terapkan.
Di tim Mba Ovi pasti generasinya beragam, bagaimana mengelola generasi gap dalam tim?
Pasti generasi gap itu ada ya. Yang pasti dari generasi saya dengan generasinya tim itu pasti beda banget. Cuma saya melihatnya ini adalah sebuah tantangan juga buat saya untuk memahami. Bagaimana cara bisa bekerja sama dengan baik, terus juga yang pasti adalah dengan adanya generasi muda ini datang, justru sangat membantu.
Karena kadang kita nggak bisa follow semua. Kaya sekarang dengan adanya Tik Tok segala macam, perubahannya cepat banget dan mereka adalah yang mengikuti dan melakukannya setiap hari. So, mereka sangat membantu sekali dan itu justru membuat kita jadi bisa bekerja sama dengan lebih baik.
Dan generasi-generasi muda sekarang kan idenya banyak ya, mereka sangat kreatif dan itu membantu sekali sih. Tapi, dari segi kerjasama memang pasti ada perbedaan. Di P&G kita menyebutnya leadership with love. When we lead, coba nge-lead dengan hati pasti bisa kita bekerja sama dengan baik.
Adakah saran untuk generasi muda yang ingin memasuki dunia komunikasi dan kehumasan?
Tips untuk yang lebih muda, nggak ada yang instan. Itu mungkin satu hal yang saya lihat anak-anak sekarang mau semuanya cepat. Karena mereka terbiasa seperti itu dan kalau saya melihatnya bahwa dalam karir, dalam hidup itu nggak ada yang instan. Justru malah yang instan itu cepat datang dan hilang.
Tips lain, just be passionate, meski dalam dunia karir pasti ada kerikil-kerikilnya, tapi kalau kita menjalaninya dengan passion pasti ada jalan keluarnya. There's always a way. Asalkan kita jangan berharap bahwa, oh langsung ada perubahan, langsung akan ini gitu, itu mungkin yang saya ingin sampaikan ya untuk anak-anak muda.
Baca Juga: Debryna Dewi Lumanauw dan Harapan Adanya Kesetaraan Gender serta Kesetaraan Healthcare