Ya harapannya agar tetap pemerintah terutama tetap dapat memberantas para pelaku dengan tegas karena kadang-kadang hanya hangat-hangat tai ayam saat ini di seluruh Indonesia saya kira ya. Jadi tetap harus semangat dan tegas menghadapi pelaku-pelaku meskipun itu sangat sulit karena ini jaringan mafia yang banyak opnum di dalamnya sehingga istilahnya bisa membuka benang ruwet itu. Jadi harapannya tetap semangat, tetap harus berusaha untuk tetap apa ya istilahnya berani berbicara benar.
Apa langkah ke depan Ibu, apalagi setelah mendapatkan penghargaan ini?
Ya langkah ke depan kami tetap akan berusaha untuk memberikan edukasi pada masyarakat karena edukasi tidak hanya sekali dua kali, harus terus menerus. Apalagi kami di Nusa Tenggara Timur itu tempatnya sangat berjauhan ya, pulau-pulau kemudian juga tempat-tempat yang sulit itu menjadi apa istilahnya korban ataupun sangat rentan mereka. Jadi memang edukasi harus terus menerus diberikan pada masyarakat. Kalau boleh tahu tadi itu saya lupa nanya, untuk Ibu sendiri kalau misalnya mencumpuk ibaratnya monark mencumpuk yang datang dari luar atau jenazah yang sudah ada kondisi yang tergantung-gantung gitu,
Kalau di NTT sendiri jumlahnya sampai berapa, kalau Ibu menangani?
Ya kami tidak sendiri juga, saya punya tim ya, tim kargo Bandara El Tariq Upang. Terus juga bekerja sama di dalamnya ada BP2MI juga, ada teman-teman dari gereja-gereja lain dan juga lembaga-lembaga lain. Dan kebetulan saya menjadi koordinator di situ. Jadi untuk tahun ini dari Januari sampai April ini sudah lebih dari 30.
Itu jumlah tertinggal atau jumlahnya menurun dari tahun yang lalu?
Yang kemarin itu 150-an lebih. 150-an? Tahun lalu ya? Tahun lalu. Jadi sampai pertengahan tahun jumlahnya? Sudah 30an lebih. Terima kasih. Ibu boleh diambil, boleh ditunjukkan.