Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit

Kamis, 17 Juli 2025 | 18:38 WIB
Wawancara Eksklusif: Bro Ron Lawan Kaesang dengan Politik 'Akar Rumput', Bukan Modal Duit
Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat, Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, percaya diri melawan Kaesang di Pemilu Raya PSI. (Suara.com/Adit Rianto)

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal menggelar Pemilu Raya atau setara Kongres untuk menemukan Ketua Umum partai yang baru. Nama Ronald A. Sinaga alias Bro Ron menjadi salah calon ketua umum yang akan menantang Kaesang Pangarep sebagai petahana dan calon lainnya yakni Agus Mulyono.

Tapi bagaimana seorang Bro Ron bisa maju sebagai caketum?, apa strateginya melawan Kaesang? Dan modal apa yang dia punya?

Bro Ron mengaku awalnya memang tertarik untuk maju menjadi caketum PSI namun tak ada niatan untuk serius.

"Tertarik karena konsepnya sangat sangat menarik bagi saya dimana kita tahu Partai Partai di luar sana kan tidak pernah mengadakan sistemnya seperti ini One vote one man, semua kader boleh memilih bahkan siapapun boleh masuk sebagai kader untuk memilih, ya kan," kata Ronald dalam wawancara khusus dengan Suara.com dikutip Kamis (17/7/2025).

Selain itu, ia mengaku maju menjadi caketum juga karena adanya tantangan dari Kaesang.

Menurutnya, modal untuk maju caketum hanya lah aktivitas sehari-hari. Selain itu Bro Ron mengaku maju juga karena modal nekat.

"Jadi kita memang menjauhi itu money politik. Jadi ya model saya itu adalah kegiatan saya selama ini. Kegiatan saya menjadi modal saya untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan kepada kader kader. Ini loh saya. Kalau mau ya kita jadi pemimpin partai. Itu aja modalnya, bukan modal duit," katanya.

Lalu apa strategi Bro Ron menghadapi Kaesang yang merupakan petahana sekaligus putra dari Presiden ketujuh RI Jokowi?

Berikut hasil wawancara selengkapnya saat podcast dengan Suara.com.

Baca Juga: Jokowi Diisukan Jadi Dewan Pembina PSI, Kaesang: Itu Bukan Wewenang Saya

Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat, Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, saat podcast dengan redaksi Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Adit)
Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat, Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, saat podcast dengan redaksi Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Adit)

Daftar pertama calon ketua umum Partai PSI Kenapa bang? Senekat ini daftar jadi calon ketua PSI tiba tiba jadi yang pertama?

Sebenarnya sih waktu digulirkan Saya kan tadinya kader biasa, waktu digulirkan di medsosnya DPP waktu saya lihat mengenai pemilu raya segala macam saya nggak ngerti, apa ini, setelah saya pelajari ini seru juga nih sempat berpikir ah kayaknya gua maju nih. Tapi dengan segala kesibukan saya, aktivitas saya, jadi enggak terpikir lagi.

Tiba tiba banyak yang WA setelah beberapa minggu berlalu, banyak yang WA masuk kayaknya kita mau dukung nih bro Ron. Akhirnya terkumpulah sebanyak itu yang mendukung, baru kita maju. Jadi ada prosesnya sebenarnya karena didukung awalnya ada niatnya kalau niat kan agak ego sendiri tapi karena tiba tiba ada yang mendukung jadi egonya menjadi misi Wah kayaknya ini maju aja deh.

Awalnya nggak tertarik ya Bang?

Awalnya tertarik tapi tidak diseriusin, tertarik karena konsepnya. Konsepnya sangat sangat menarik bagi saya dimana kita tahu partai-partai di luar sana kan tidak pernah mengadakan sistemnya seperti ini one vote one man, one vote one man semua kader boleh memilih bahkan siapapun boleh masuk sebagai kader untuk memilih, ya kan. Dan ternyata setelah diulas beberapa kali di instagramnya PSI, ternyata ada beberapa partai di negara luar sana yang melakukan konsep yang sama. Jadi ya waktu itu awalnya memang niat mundur tapi setelah beberapa minggu banyak dukungan masuk baru kita maju.

Jadi abang ngeliat ada yang beda dari pemilihan Pemilu Raya Caketum PSI ini biasanya kalau partai partai politik ini konvensi kan bentuknya?

Konvensi dukungan lokal, dukungan circle kecil mahal. Itu tuh yang jadi sorotan juga soal biaya. Ogah gue ongkos.

Ngomongin soal itu bang, modal politik, apa bang mungkin buat abang bisa berani daftar sebagai calon ketua umum PSI itu, selain dukungan dari teman teman DPD DPW itu?

Modal saya itu aktivitas saya selama ini. Itu saja sih. Saya punya brand name, saya punya kredibilitas. Hanya itu saja modal saya. Money politik kita tahu di PSI itu jarang sekali ngomongin money politik. Karena kita memang mau menjauhi itu. Kita punya jargon saja, anti korupsi sama anti Intoleransi. Jadi kita memang menjauhi itu money politik. Jadi ya model saya itu adalah kegiatan saya selama ini. Kegiatan saya menjadi modal saya untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan kepada kader kader. Ini loh saya. Kalau mau ya kita jadi pemimpin partai. Itu aja modalnya, bukan modal duit.

Bukan modal duit bang?

Modal Nekat.

Abang kan jadi pendaftar pertama. Apa sih Bang strateginya untuk menghadapi Mas Kaesang tanpa mengesampingkan calon lain?

Kalau ngomong strategi, saya nggak ada strategi spesial ini mungkin jangan dianggap merendahkan program kita, ya. Enggak juga jangan digoreng jadi wah ini nggak serius nih. Itu tadi kembali kalau ngomong modal di awal tadi. Modal saya itu adalah saya punya kredibilitas di mata masyarakat selama ini.

Kegiatan saya, kegiatan sosial saya sebagai aktivis selama ini. Dan memang akhir akhir ini, tujuh bulan terakhir atau bahkan dua tahun terakhir. Kenapa dua angka tersebut saya sebut? Kalau tujuh bulan terakhir saya benar benar fokus di akar rumput, membantu di dunia pendidikan. Dan juga kalau dua tahun terakhir, saya membantu para vendor korban BUMN Semua itu, aktivitas itu membuat saya makin paham kondisi negara ini Makin paham juga kondisi politik selama ini gara gara kita membantu vendor vendor BUMN selama ini 2 tahun terakhir di situlah makanya saya nyaleg waktu itu. Saya nyaleg, nanti kalau saya jadi nih, saya akan menjadi pembela pembelaanya ini. Terserah deh kalau nanti 6 bulan setahun mau di PAW, digantikan terlalu basic di atas terserah. Saya ingin memberikan contoh.

Contohnya bahwa sebenarnya yang namanya wakil rakyat itu, itulah yang seharusnya membantu orang orang yang membutuhkan. Bukan orang seperti saya. Saya ini bukan siapa siapa. Jadi waktu itu nekatnya, sorry tekadnya ingin memberikan contoh. Jadi, waktu di memang ditantang sama Mas Kaesang waktu apa namanya waktu beliau tur Jawa Barat, ketemu ketemu kepala daerah ditantang Karena kan saya waktu itu ketua DPW Jawa Barat Jadi, tentunya mengawal beliau sama ketua Sorry, saya wakil ketua Dan bersama ketua Jawa Barat Kita mengawal beliau keliling kepala daerah Jawa Barat Sempat ada diskusi serius mengenai pemilu raya ini.

Empat mata itu bang?

Ya bersama teman teman bersama gak rame lah kan? Ayo, Bro Ron. Saya dengar dengar ini ada DPD DPD udah mulai mendukung nih. Maju nih kalo berani jadi ada dukungan dukungan terus Mas Kaesangnya sendiri nantang Yaudah ayo maju ya maju.

Kayak gini gini, memang saya tidak suka yang ditantang kalau ditantang saya gas gitu loh Hanya kan realistis juga ya Jadi bukan semua tantangan kita penuhi ya tantangannya dia itu ada logisnya juga dan ada sangkut pautnya dengan Keinginan saya membantu masyarakat. Ya kayaknya kalau gue maju nih dan kalau jadi nih, ini bisa lebih besar nih saya punya kegiatan. Ya udah dia tantang terus ada dukungan, ya gas saja jadi gak mikir mikir lagi dia itu anaknya Presiden anaknya Jokowi gimana kalau dipikirin itu kagak ada yang maju siapa yang berani lah? Saya potong terus nih, siapa mau berani lawan keluarga presiden Siapa berani lawan Kita ngomong keluarga tuh bisa aja sepupu, atau ini anak presiden Kalo mikirnya disitu kagak ada yang berani maju Ya kan? Jadi harus, ya harus bisa kalo memang tekadnya mau bantu masyarakat mau siapapun di depan, presiden pun di depan Ayo maju aja!.

Gimana caranya abang menarik, bukan menarik masyarakat, tapi menarik kaderkadarkadar oleh PSI supaya mau milih abang?

Begini, PSI kan dibilang partai anak muda betul berarti yang di dalamnya itu saya bisa bilang mayoritas anak muda Kalau critical thinkingnya jalan, pola pikir logisnya berjalan, dan mengenal saya selama ini, mengikuti saya selama ini, saya rasa tidak sulit kok untuk memilih saya. Dan saya pun tidak perlu terlalu meyakinkan, lu pilih saya ya. Karena saya bisa begini, begini, begini, begini. Nggak. Yang saya perlu lakukan adalah, saya itu ibaratnya tanda kutip menjilat adalah kepada orang orang yang belum kenal saya.

Tapi kalau dia sudah kenal saya, kalau kader PSI saya bisa jamin di atas 90% pasti sudah kenal saya. Jadi saya tidak perlu lagi menjelaskan saya itu siapa ke mereka.

Kelihatannya sombong nih.

Kelihatannya sombong ya? Sombong nggak boleh. Saya nggak perlu buang waktu menjelaskan saya itu siapa ke mereka. Saya tuh perlu invest, saya punya waktu dan tenaga untuk menyalahkan diri kepada orang orang yang belum kenal saya. Jadi terserah mereka deh kalau mau pilih saya atau tidak.

Calon Ketua umum PSI [Instagram Bro Ron]
Calon Ketua umum PSI [Instagram Bro Ron]

Bang, saya lihat di medsos Abang terutama di Instagram ya Itu ada beberapa komen yang 'Wah ini kalau Ketum-nya Bro Ron saya siap jadi kader deh demi mau ngevote' aja nih nah itu tanggapan Abang sendiri gimana sih bang?

Saya tuh berkali kali bilang itu kebalik, kebalik Harusnya jadi kader supaya saya menjadi ketum Kader dan kamu vote Jadi kalo tunggu saya menjadi ketum nggak butuh kamu lagi sih. Lu nggak usah masuk PSI dah! Lu masuk partai sebelah lagi dah karena itu pola pikir yang salah sebenarnya.

Kenapa? seharusnya lu berpikir, Ini Bro Roni, bagus jadi Ketum, saya mendukung jadi Ketum karena nanti mungkin dia bisa membawa perubahan. Saya join lah supaya saya bisa menjadi bagian dari itu. Tapi kalau menunggu jadi, itu namanya penjilat.

Tapi secara lain memang menyampaikan gitu Bang. Ada beberapa menyampaikan itu, tapi kita arahkan, eh kebalik, Lu join, lu jadikan gue ketum. Jangan karena gue jadi ketum. Baru bisa vote ya. Saya nggak butuh lu, saya butuhnya 5 tahun lagi. Baru lu masuk.

Pemilu Raya nanti atau kongres kan di Solo ya bang, tanggal 19 dan 20 Juli Solo kan dikenal dengan kota kelahiran Mas Kaesang lah ibaratnya. Gimana mengisiasatinya lah Ibaratnya kan takutnya ada kecolongan lah bang kira-kira?

Salah, seharusnya kalian berpikir secara politis. Jangan secara negatif kayak gitu. Itu mah pemikiran parno itu namanya. Paranoid.

Oh enggak. Buat seorang Bro Ron, gimana?

Kalau secara politis, kemungkinan dipilih Solo, karena itu tuan rumahnya seorang tokoh yang besar. Siapa tahu?. Nanti ada surprise gitu kan. Di kotanya yang cocok. Suara calon cocok. Orang kalau sebut kota itu pasti, Ah itu kotanya si ini. Tokoh ini. Jadi, saya sih lihatnya dari sisi sisi itu saja.

Mau di mana pun sebenarnya nggak ada bedanya, kenapa? Karena yang memilih itu kan semua kader atau semua masyarakat yang telah mendapatkan menjadi kader untuk memilih ketua umumnya Kalau dipilih di Solo, saya lihat secara positif m ungkin saja dipilih di Solo karena nanti ada pengumuman besar Selain ketua umum yang baru.

Siapa itu? Tokoh besar di Solo?

Nggak usah basa basi lagi sebut lah next question ajalah lah.

Kayaknya lebih besar dari ketum dong?

Ya iyalah

Tokoh besar di Solo itu apa orang yang sebelumnya mau jadi caketum?

Itu kan yang goreng masyarakat bukan kita yang goreng itu. Oh bukan PSI yang goreng itu. Itu masyarakat dan media kalian kalian tuh yang goreng goreng tuh.

Tapi kan dulu juga pernah bilang ada partai terbuka, saya partai perseorangan, berapa kali itu Berarti kan udah ada kode kode spill spill nih?

Ya, iya iya udah terjemahkanlah sendiri kode kodenya Jangan saya yang terjemahkan Ya kan udah di spill spill, terus dipilih kotanya untuk Kongresnya ya itu jawabannya, Ayo mau apa lagi?

Kita geser dikit deh bang Bro Ron berkali-kali bilang kalau di medsos Kalian pengen saya gabut atau saya jadi ketua umum PSI itu emang jadi wakil ketua DPW Jawa Barat gabut bang?

Jujur lah. Gabut gue. Gabut. Serius, Jadi ini udah beberapa kali saya ungkit perihal kegiatan ya, jadi bukan menjadi orang partai perihal kegiatan saya itu saya punya perusahaan kan itu milik saya sama istri saya, jadi kami itu nggak cocok kalau di kantor berduaan sering berantem. Jadi suatu hari kami sepakat ya sudahlah saya di rumah saja ya, masa Bro Ron di rumah saja gitu kan? Iya. Satu minggu saya di rumah loh mikir Ini apa ya kegiatan gua? Ya gua nggak ada ya semenjak itu terjadi, saya aktivalah di luar sana.

Aktif keluar sana, aktif keluar, aktif keluar. Menjadi aktivis. Dan itu ternyata efeknya sangat besar. Sangat besar kepada orang orang yang kita bantu selama ini. Saya juga dapat teman teman baru, yang akhirnya join di tim kita.

Jadi yang saya pengen adalah aktivitas saya, gabut saya ini, saya bawa ke partai untuk menjadi efek lebih besar dengan network partai yang sudah ada begitu tujuannya.

Sekarang aja Bro Ron belum jadi ketua umum Kepsek dilawan kemudian Camat dilawan menteri juga dilawan, Presiden nanti jadi ketum dilawan juga nggak?

Gini, gini, gini kalau presiden itu kan tidak apa ya Tidak ngurusin teknis teknis yang mungkin langsung dirasakan masyarakat secara langsung nih, yang diadakan adalah program-program itu nanti dijalankan oleh pembantu pembantunya baik itu staf khususnya, ahlinya, atau dia punya menteri menteri.

Menteri nanti ada stafnya lagi. Saya nggak ada efeknya mungkin saya itu berantem di atas. Kenapa? Kebanyakan program pemerintah yang sudah ada saja ya. Saya ngomong yang sudah ada saja ya. Itu tidak sampai di bawah. Percaya nggak percaya. Kegiatan aktivitas saya ini. Sorry ya kegiatan aktivitas saya ini adalah memastikan program pemerintah yang sudah ada itu sampai di bawah.

Jalan di bawah. Iya kan? Jadi kalau dibilang, ah nanti Bro Ron akan berantem sama menteri lain. Saya gak melihat kearah situnya. Mungkin saya akan berantem ke bawah ke bawah. Maka berantemnya kepada Gubernur. Kepada bupati, walikota. Kepada camat camat, pada lurah. Saya turunnya kebawah. Mending berantem dibawah. Karena kalau lu berantem di bawah. Hari ini saya berantem. Pagi Pagi, mungkin siang siang sore itu bisa ada efek ke orang yang kita bantu tersebut.

Karena kalau saya berantem sama presiden, itu nggak ada efeknya ke rakyat saat ini saya maunya itu yang beresin yang masalah masalah yang short term biarkanlah presiden dan menteri-menterinya itu merencanakan yang long term. Dan memang itu intinya sebenarnya. Mereka merencanakan negara ini arahnya kemana nih? Negara arah kemana? Oke tugasnya. Tapi yang program sudah ada itu tidak jalan di bawah. Disitulah banyak anggota dewan kita yang namanya tanda kutip wakil rakyat.

Kalau misalnya Bro Ron jadi ketua umum PSI dengan sikap seperti sekarang, kita bisa bilang keras lah gitu ya apa tetap akan keras di KIM Plus?

Ya, kalau politik santun tetap harus jalan. Yang selama ini dijalankan politik santun itu sudah benar. Ya, kita kan juga ngapain
kita ribut sama politisi lain. Enggak ada gunanya. Enggak ada gunanya kita ribut. Kita mending ribut sama kades sama Camat. Itu ada gunanya untuk rakyat langsung.

Saya ribut sama Ketua Umum Golkar, apa efeknya ke masyarakat langsung? Coba. Jadi gak perlu khawatir, wah Bro Ron ini nanti susah dikontrol nih misalnya Efeknya apa? Saya ribut sama menteri Contoh nih Saya ribut sama menteri pertahanan Apa efeknya ke masyarakat? Saya ribut sama Menteri Keuangan. Apa efeknya ke masyarakat? Saya ribut di kabinet pagi pagi nih efeknya masyarakat sore sore apa? Ga ada. Mungkin ribut sama Menteri Kesehatan supaya dihubungin sama itu apa Menteri Kesehatan dihubungin sama direktur Rumah Sakit Umum Itu beres itu BPJS itu kenapa gak terima terima itu Mungkin ada efeknya Jadi tergantung apa yang disebutkan Saya akan lebih sensitif kepada sesuatu yang berhubungan langsung kepada masyarakat Yang efeknya itu efek jangka pendek.

Oke katakanlah yang lebih populis ya bang?

Ah engga, engga itu Nah itu omongan politis kayak gitu. Ahh gua lempar juga ni ah. Gini, gini, gini bro supaya jangan salah tangkap ya kadang masyarakat yang membutuhkan bantuan itu Itulah masyarakat masyarakat yang mungkin setengah langkah lagi. Mungkin di tahap sudah nyerah pasrah mau bunuh diri.

Paham nggak? Frustasi. Enggak punya KTP, enggak bisa kerja. Enggak punya BPJS, enggak bisa berobat. Bayangin dibilang enggak punya KTP 7 bulan. Bayangin sudah mau mati, enggak bisa masuk BPJS. Terus ada nenek nenek yang rumahnya sudah mau rubuh, tidak punya BPJS, tidak punya bansos, tidak punya bantuan sama sekali. Itu siapa yang l membantu mereka? Itu semua sudah saya lakukan, dan saya sudah rasain. Ini kalau  tidak ada saya, saya tahu ini akan mati nih besok nih. Ini kalau tidak ada saya, itu mungkin bulan depan akan bunuh diri. Saya sudah sampai di tahap itu dibawah merasakan. Dan itulah nanti saya ingin bawa ke partai dengan network yang begitu besar.

PSI terkenal dengan slogan atau kita bisa bilang ideologi kali ya tentang Jokowi isme. Kalau Bro ron terpilih jadi ketua umum PSI apakah ideologi atau slogan itu masih akan dipegang?

Kemungkinan besar bisa dipegang juga tetap masih. Mau gimanapun Jokowi itu punya pengalaman 10 tahun menjalankan negara ini dengan segala gejolak politik segala permasalahan, ini negara yang besar ya segala permasalahan yang dia lampaui, dia beresin, segala masalah juga yang dia tidak beresin, itu semua nanti kan bisa menjadi Guidance, bisa juga menjadi bimbingan bagi saya nanti kedepannya.

Saya bisa duduk sama beliau berseberangan. Pak, mohon arahannya. Kalau begini bagaimana, Kalau begini bagaimana, Kalau begini bagaimana. Itu bisa menjadi masukan ke saya sendiri untuk membuat keputusan yang penting, ya kan. Kita itu tidak bisa bilang, Ah! Gue sudah jago, gue sudah terkenal, gue mau jalan pintas. Enggak bisa, butuh kerja tim. Kita butuh kerja tim dan kita juga butuh orang orang yang memberi masukan. Ini pasti akan dipelintir lawan atau lawan partai.

Pak Jokowi, presiden. Pak Jokowi sebagai mantan presiden. Pak Prabowo sebagai presiden. Dan juga Ibu Mega sebagai mantan presiden. Semua itu bisa memberikan masukan. Mungkin saya nanti bisa duduk berseberangan sama Ibu Mega, beliau sebagai ketua umum, saya juga sebagai ketua umum, tetapi beliau punya pengalaman sebagai presiden. Ibu dulu bagaimana ya menangani masalah ini? Terus masalah ini saya tanya sama ibu, terus saya tanya sama Pak Jokowi, Bapak dulu bagaimana menangani masalah ini mungkin dari 2 masukan berbeda ini, saya bisa memilih antara 1, 2, atau saya bisa pilihan di tengah.

Kayaknya mungkin saya akan ambil keputusan ini, dikombinasikan dengan masukan dari Ibu Mega, masukan dari Pak Jokowi. Jadi kita tidak bisa jalan sendiri. Kalau ditanya apakah Jokowi-isme akan tetap berjalan, itu saya bisa bilang iya. Untuk menjadi bimbingan kita ke depannya. Seperti sebagai guide tadi itu ya.

Jangan karena kita sebagai orang baru, semua dibuang. Enggak, kenapa? Kalau semua dibuang berarti kan saya secara tidak langsung mengatakan. PSI sebelum saya semuanya busuk. Enggak mungkin lah.

Tapi yang jadi penasaran nih bang, kalau Bro Ron jadi ketua umum dan sudah dilantik, Mas Kaesang dan Pak Jokowi mau diposisikan sebagai apa nih, Bang? Di tempat Abang, di tempat PSI yang baru lah ibaratnya?

Ini mah, asumsi asumsi nih.

Calon Ketua Umum PSI Ronald A. Sinaga atau Bro Ron berencana melakukan kunjungan ke kediaman Joko Widodo atau Jokowi di Solo, Jawa Tengah. (Suara.com/Adit)
Calon Ketua Umum PSI Ronald A. Sinaga atau Bro Ron berencana melakukan kunjungan ke kediaman Joko Widodo atau Jokowi di Solo, Jawa Tengah. (Suara.com/Adit)

Iya Pak Jokowi udah terang terangan saya cenderung ke PSI?

Ya kalau dibilang dia condong ke PSI Dengan pengalaman beliau dan sebagai mata presiden, bangsawan, negarawan beliau cocok menjadi pembimbing yang ketua umum lah cocok jadi Dewan Pembina ya Iya, ketua Dewan Pembina.

Mas Kaesangnya?

Kita kan ada struktur Dewan Pakar itu kan, Mungkin bisa di situ, Ya cocok di situ - Cocok - Dengan pengalaman dia di partai juga kan? Nanti bisa bisikin gue, Bro Run di partai itu Itu si A, si ini, si ini, bisa gitu.

Kalau dari calon lain Mas Agus Mulyono ya menganggap ini Pak Jokowi seperti Kiai nya Nah, kalau Bro Horan sendiri menganggap Pak Jokowi seperti apa?

Loh, kan yang tadi bilang membimbing. Kalau misalnya Kyai sama pembimbing sama ajalah.

Ada rencana Sowan mungkin? Ke sowan dulu sebelum pemilu raya?

Ya kita lagi usahakan, tim kita lagi usahakan sebelum pemilu raya ya dan minta wejangan lah ibaratnya curi ilmunya dikit.

Mau nanya ngelawan anak bapak gimana itu?

Ohh jangan dipikirin ya itu jangan dipikirin. Karena gini bang, kita kembali ke awal lagi jadinya nih. Kan saya udah punya modal nih dengan kegiatan saya di luar Kegiatan gabut saya Ya kan? Dan tidak akan berubah Walaupun itu lawan saya anaknya si Mantan Presiden Itu ga akan berubah, jadi sama aja karena saya udah pikir, ini kalau saya maju, saya ngapain ya? Ini kayaknya udah paling bagus ya. Ini cara paling gampang turun ke akar rumput. Ya sudah nggak usah mikirin deh. Nggak usah mikirin lagi. Ya ini sudah cara yang paling benar. Ya kan?.

Apa yang paling berkesan dari Abang turun ke lapangan ngomel-ngomel, ngelabrak langsung misalnya si Camat lah atau kepala sekolahnya?

Yang paling terkesan adalah saat yang meminta bantuan itu mengatakan terima kasih - Itu paling kena ya bang.- Itu paling
kena. Dan akan, Sorry. Itulah yang membuat saya ketagihan. Oke, justru semua karena mereka.

Mereka bilang terima kasih, dipeluk, ada yang bilang terima kasih sambil nangis, itulah yang membuat saya ketagihan. Kalau lagi nongkrong sama teman teman, lu lihat enggak tadi Ibu itu? Peluk bilang gini gini bilang, Ya bang saya juga pengen nangis. Iya bang, aduh terkesan banget. Ya itu, kita membantu orang tanpa kita dibayar dan mereka tahu kita enggak perlu dibayar. Itulah tanda terima kasih yang paling tulus. Dan itu sangat jarang kita dapatkan.

Kalau kamu bisa dapatkan itu, itu dalam berkah yang paling besar. Dan saya sendiri ketagihan. Saya ketagihan. Atas terima kasih dan doa doa. Karena kan biasanya kan ibuibu itu agak lebay gitu kan. Apalagi yang selain bilang terima kasih kan ada doa doanya kan. Semoga nanti mas ngomong begini, saya doain begini, begini Wah itu luar biasa menyentuh dihati Jadi ya, anda bayangkan Kegiatan tim Bro Ron ini dilakukan di semua di semua DPC partai se Indonesia Akan sangat banyak yang terbantukan dan itulah tujuan saya menjalankan segala.

Kalau hal yang paling jengkel yang paling abang inget?

Paling jengkel itu adalah orang yang sudah ketahuan memang maling, tapi gak mau ngaku, no no no no tapi setelah di hantem terus hantem terus ya akhirnya ngaku juga. Jadi selama ini, belum pernah ada yang gagal mengaku di depan saya.

Semua akhirnya ngaku mau ga mau bang?

Akhirnya ngaku, ya kan karena kebetulan juga kan kalau mengenai dunia pendidikan Saya datang bersama korban Saya datang membawa data Jadi tidak pernah tangan kosong tidak seperti pemain media di luar sana, atau LSM LSM di luar sana, kita tahulah.

Kita itu untungnya berkahnya adalah kepada masyarakat Kita itu bukan pemain dua kaki, kita gak pernah tinggalin lokasi tunggu orang semua pulang, kita kembali malak kita enggak pernah Oke nggak pernah.

Tanpa sepeserpun memungut biaya?

Tidak pernah tidak pernah Tidak pernah Itulah kegabutan saya jadi gaji saya dari istri saya, ya udah itu saya pake beli BBM, makan siang teman teman tim.

Calon Ketua Umum PSI Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, melihat ada alasan tersendiri mengapa Solo menjadi lokasi pemilu raya di Kongres PSI, pada 19-20 Juli 2025. (Suara.com/Adit)
Calon Ketua Umum PSI Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, melihat ada alasan tersendiri mengapa Solo menjadi lokasi pemilu raya di Kongres PSI, pada 19-20 Juli 2025. (Suara.com/Adit)

Tapi Abang dengan gayanya yang ngegas kemudian yang keras membela masyarakat lah ibaratnya?

Saya itu hanya ngegas dan keras kepada orang yang saya sudah yakin yakin 100% menzalimi rakyat.

Pernah ada ancaman gak sih bang ke Abang sendiri? 

Saya pernah diancam mau disantet.

Jadi ada kumpulan beberapa kepala sekolah, pergi ke gurunya nanti gurunya ini akan mengumpulkan beberapa dukunnya lagi untuk menyantet saya infonya begitu ancamannya.

Kok bisa tiba tiba abang terima info mau disantet?

Itu (kasus) PIP Karena kebetulan di daerah itu juga ada Kepala Sekolah yang harus kembalikan dalam sekitar 800-an juta. Ada yang harus kembalikan sekitar Rp1,2 milyar. Jadi berat bagi mereka. Jadi katanya mau main santet aja ya. Ohh enggak kita. Santet mah mana Berlaku sama saya.

Gak mempan, gak mempan ya -Kayaknya bakal di gas juga santet ya. Dukunnya juga bakal di omel omelin?

Bush!

Kalau nantinya abang kalah dai Kaesang, tapi dan ditawarkan posisi DPP PSI, apakah abang menerima? Atau emang sebenarnya ini yang abang incar? Kalau misalkan kalah?.

Jadi, setelah yang saya lihat, kayaknya posisi ini yang paling menguntungkan untuk bisa membuat gerakan ini secara nasional. Kalau nggak jadi ya lihat nanti dah. Kembali jadi aktivis biasa aja atau gimana.

Intinya gini guys. Saya itu selalu berprinsip semenjak saya nyaleg pertama Saya itu antara jadi Saya ngomong ini jadi ya Pejabat menjadi apa ya Saya antara jadi atau tidak jadi paham ya? Antara jadi atau tidak jadi, bukan saya yang rugi.

Orang yang kenal saya pasti paham maksud saya. Orang yang sudah kenal saya, yang tahu saya, yang tahu kegiatan saya, Saya itu kalau jadi atau tidak jadi bukan saya rugi.

Kalau nantinya abang jadi Ketum PSI ada dua pendapat yang silang misalkan, abang lebih milih ngikut kata kata tadi ataupun nasihat Ketua Dewan pembina yang mungkin nanti adalah Pak Jokowi atau ikut tadi masyarakat?

Kalau sampai di titik itu adalah saya akan memilih yang lebih menguntungkan masyarakat.

Tetap balik lagi kata kuncinya masyarakat ya bang?

Iya lebih menguntungkan masyarakat. Karena begini, saya join PSI itu April 2023 Jadi cerita pendeknya Waktu itu saya minta kepada pengurus partai saya itu begini loh, agak berisik loh.

Waktu itu lagi gencar gencarnya urus BUMN Semoga tidak jadi masalah ya, yang saya pengen itu, saya hanya pengen kebebasan Kalau nanti kita jadi nih, kita menang nih, saya jadi dewan, saya pengen kebebasan. Jangan kekang saya kebebasan Jawabannya adalah selama itu membantu masyarakat, gas saja. Nggak dipikirkan.

Dan ini juga pernah keluar kata kata kalimat ini dari Mas Kaesang sendiri. Ini tahun lalu lah. Setelah kampanye bilang, Oke saya akan tetap di partai ya. Tapi saya akan tetap berisik. Mungkin lebih berisik lagi. Dia bilang, Nggak masalah selama membantu masyarakat, nggak masalah. Jadi kalau keputusan keputusan kedepannya mungkin akan berseberangan kepada pengurus atau yang lain. Atau mungkin juga pejabat negara. Pasti keputusannya yang lebih menguntungkan masyarakat. Dan memang seharusnya begitu. Keputusan politik itu harus yang lebih menguntungkan masyarakat.

Berarti arahnya memang bukan untuk mencari jabatan secara politis atau praktis Tapi ya pada masyarakat itu?

Mencari jabatan politik untuk membawa aktivitas saya ke skala yang lebih besar. Ya jadi pemahamannya harus sama sama paham, nih. Posisi itu, posisi apapun yang saya dapatkan. Baik itu di partai, atau nanti di pemerintah, mau jadi menteri, mau jadi staf ahli. Seharusnya nanti tujuannya untuk membawa kegiatan ini ke skala yang lebih besar.

PSI saat ini dengan embel embel partai anak mudanya. Dengan seorang Bro Ron ngegas terus akan seperti apa nanti kaalu terpilih?

Menjangkau anak mudanya kan sudah seperti yang biasa kita lakukan di medsos. Dan memang aktivitas anak muda sekarang mayoritas di Indonesia itu kan lewat medsos.

Makanya saya sangat yakin pemilu raya PSI ala PSI ini, ini akan ramai nih, banyak pemilihnya dan itu juga nanti kedepannya kita harus rangkul anak anak muda ini dengan gaya politik yang baru gaya politik yang ga harus menyembah “iye ye ye ye”. Gaya politik selama mementingkan masyarakat, tegas dan keras itu boleh.

Boleh. Boleh. Nanti kalau masalah behind the door atau mungkin koalisi bisnis lah atau gimana. Ya tetap. Kita secara normal saja secara profesional. Kan berpolitik itu tidak harus juga selalu mengenai menjadi aktivis. Ini kan adalah network. Bisa kenalan sama pengusaha A, pengusaha B. Kita bisa network yuk, kita join yuk di bisnis ini, bisnis ini, bisnis ini. Kan tidak harus selalu ngomong, apa itu? Menduga bahwa, oh menjadi pejabat untuk korupsi. Ya itu bisa terjadi. Kalau memang pola pikirnya jelek. Tapi kalau pola pikirnya positif, niatnya positif. Ya kenalan sama pejabat untuk yuk kita bikin bisnis ini yuk. Bikin bisnis baru. Karena berpolitik itu juga membuka pintu untuk network yang lebih besar. Yang tadinya lingkarannya hanya di sini saja. Karena kita berpolitik, lingkarannya jadi besar. Oh, jadi kenal si ABCDEFG, sampai Z. Kita bisa berbisnis ini yuk. Jadi ya itulah aktivis dan membuka wawasan.

Bro Ron kasih beberapa kalimat pendek kenapa Bro Ron layak jadi Ketua Umum PSI?

Kenapa saya layak jadi Ketua Umum PSI karena saya senang mencari masalah.

Wah itu dia guys Belanja masalah mungkin? Belanja masalah?

Belanja masalah Iya sih belanja masalah juga ya. Karena kalau kita mencari masalah disitulah kesempatan kita untuk membantu seseorang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI