Suara.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) turun ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga diterapkan negara tetangga Malaysia. Per 1 Februari 2015, harga eceran premium RON95 turun 21 sen menjadi 1,70 ringgit (Rp5.970) per liter, sementara premium RON97 turun 11 sen menjadi 2 ringgit (Rp7.000).
Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumen Datuk Seri Hasan Malek, seperti dikutip Bernama, Sabtu (31/1/2015), mengatakan bahwa harga eceran diesel juga turun 23 sen menjadi 1,70 ringgit (Rp5.970) per liter.
Pada tanggal 21 November 2014, pemerintah mengumumkan bahwa mulai 1 Desember harga eceran premium RON95 dan diesel akan disesuaikan dengan metode mengapung terkendali.
"Harga baru premium dan diesel disesuaikan berdasar harga rata-rata produk sepanjang Januari tahun ini dan kurs mata uang," katanya dalam sebuah pernyataan, Sabtu.
Hasan mengatakan bahwa pemerintah akan melihat harga pasar setiap produk dan kurs mata uang sebelum menyesuaikan harga eceran premium dan diesel untuk bulan berikutnya.
"Semua perusahaan minyak dan operator SPBU diingatkan untuk mematuhi harga baru ini dan tindakan tegas akan dikenakan bagi mereka yang melanggar harga baru yang telah ditetapkan pemerintah," katanya. (Antara)
Harga Premium di Malaysia Turun
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 01 Februari 2015 | 07:20 WIB

BERITA TERKAIT
Selain Minyak Mentah-LPG, Pemerintah Masukkan BBM Dalam Daftar Impor Energi dari AS
19 Juli 2025 | 11:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 17:08 WIB
Bisnis | 14:52 WIB
Bisnis | 11:59 WIB
Bisnis | 10:30 WIB
Bisnis | 09:25 WIB