“Kepada para menteri, bapak presiden menginstruksikan, agar kami para pemnbantunya memastikan, selama pandemi masyarakat tidak ada yang kelaparan. BST diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi,” katanya.
Ia minta agar bantuan dapat digunakan sebaik-baiknya.
“Gunakan bantuan sebaik-baiknya. Jangan gunakan untuk membeli rokok,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Juliari juga meninjau produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang menjadi komoditas e-Warong, dan berdialog dengan pelaku UMKM. Ia memuji kewirausahaan yang tumbuh di daerah tersebut.
Kemensos menyalurkan BST di Jateng kepada 1.412.938 KPM di 35 kabupaten/kota.
Di Kabupaten Pemalang, 38.952 KPM BST tersebar pada 14 kecamatan, dengan nilai Rp 11.685.600.000 per bulan. BST di Kabupaten Purbalingga terdaftar 30.603 KPM, yang tersebar di 18 kecamatan, dengan nilai total Rp 9.180.900.000.
Sementara untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jateng menjangkau 3.431.209 KPM, tersebar di 35 kabupaten/kota Di Kabupaten Pemalang terdapat 171.684 KPM Program Sembako/BPNT, yang tersebar pada 14 kecamatan mencapai Rp 34.336.800.000 per bulan.
Di Kabupaten Purbalingga terdapat 110.241 KPM, tersebar pada 18 kecamatan dengan nilai Rp22.048.200.000.
Pelaksanaan BST disalurkan oleh PT. Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako oleh Himbara. Mensos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direksi PT Pos, Bank Himbara, pemerintah daerah, para pendamping, dan semua pihak yang membantu kelancaran pelaksanaan program.
Baca Juga: Untuk Ciptakan Regulasi Efektif, Kemensos Sederhanakan Sejumlah Permensos
“Dengan adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, maka penyaluran BST dan Program Sembako/BPNT berjalan baik dan lancar. Semoga bantuan ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan KPM,” katanya.