4. Alokasikan Dana untuk Asuransi
Selain dana darurat yang bisa jadi ban serep, asuransi akan berfungsi sebagai perlindungan. Jika diibaratkan lagi sebuah kendaraan, asuransi bak bemper depan dan belakang. Sehingga jika terjadi tabrakan, efek kerusakannya bisa diminimalisasi.
Begitu juga fungsi asuransi. Jika harus dirawat di rumah sakit, biaya perawatan yang harus dikeluarkan tidak terlalu besar bahkan 0 persen karena semua sudah tercover oleh asuransi. Lain halnya jika tidak memiliki asuransi di masa pandemi. Jika Anda jatuh sakit, tentu akan menghabiskan seluruh dana tabungan yang sudah Anda kumpulkan selama ini, dan belum tentu cukup mengandalkan dana darurat atau tabungan saja. Maka, asuransi bisa Anda andalkan untuk menutupi biaya pengobatan Anda.
5. Perketat Utang Konsumtif
Tidak bisa dipungkiri kalau Anda tidak berhati-hati, utang akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Itulah mengapa beberapa pakar keuangan memberikan saran untuk berhenti mengeluarkan utang konsumtif di masa pandemi. Artinya untuk utang produktif tetap bisa diajukan selama untuk usaha atau kebutuhan yang berkaitan dengan mendatangkan sumber penghasilan.
Utang produktif juga tetap harus dibatasi sesuai dari penghasilan yang didapatkan. Perhatikan juga jatuh tempo serta tenornya agar tidak memberatkan beban bulanan. Dengan pengaturan yang bijak, utang bisa menjadi penyelamat bahkan titik balik di masa pandemi yang bisa melipatgandakan keuntungan dalam usaha.
Terlebih saat ini pemerintah sedang memperbaiki kondisi ekonomi dengan stimulus kepada para pelaku usaha. Selain lewat pinjaman, pemerintah pun menyalurkan dana sosial kepada masyarakat agar konsumsi masyarakat kembali meningkat sehingga mendorong tumbuhnya perekonomian.
Itulah sebabnya kini banyak pinjaman online cepat cair bayar bulanan yang juga ditargetkan untuk melakukan penetrasi kredit cepat kepada para pelaku UMKM untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sehingga stabilitas ekonomi bisa terjaga dan kondisinya bisa normal kembali.
Diantara pinjaman online cepat cair bayar bulanan yang getol memberikan kemudahan kredit bagi pelaku usaha seperti Kredivo. Kredivo sudah terdaftar dan memiliki izin operasional dari OJK sehingga memberikan kenyamanan bagi para penggunanya.
Baca Juga: Wamenkeu : Kita Perlu Perbaiki Regulasi Sektor Keuangan
Kredivo yang punya jangkauan di kota-kota besar di Indonesia. Wilayah yang dijangkau oleh Kredivo antara lain seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon.
Syarat lain yang harus dipenuhi jika ingin melakukan pendaftaran lewat aplikasi Kredivo adalah berusia antara 18 sampai dengan 60 tahun dan punya penghasilan minimal Rp3 juta per bulan yang bisa dibuktikan dengan slip gaji, surat keterangan pendapatan, atau mutasi rekening.
Kredivo punya keunggulan dalam produk serta bunga yang ditetapkan paling terjangkau hanya 2,6% saja per bulan. Tenor yang diberikan bisa dipilih antara 3,6 sampai dengan 12 bulan, sangat fleksibel bagi yang mau mulai usaha.
Produknya tidak hanya pinjaman saja tetapi juga opsi pembayaran berbagai macam tagihan dalam satu aplikasi Kredivo saja. Selain itu, Kredivo juga bisa digunakan untuk transaksi offline di beberapa merchant seperti Mcd, Electronic City, bahkan belanja furniture di IKEA.
Yuk, unduh aplikasi pinjaman online cepat bayar bulanan Kredivo di Google Play Store maupun App Store di smartphone Anda!