Didiek juga mengungkapkan bahwa ke depannya, PT KAI akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di stasiun-stasiun dengan mengembangkan konsep hunian berorientasi transit yang sejenis, di mana stasiun akan menjadi simpul integrasi antarmoda sehingga memudahkan penghuni dapat bermobilisasi.
“Jika hal ini dapat dilakukan di seluruh kawasan stasiun yang ada di kawasan Jabodetabek, maka stasiun tidak hanya sebagai tempat untuk naik turun penumpang, namun juga dapat menjadi tempat yang nyaman, aman, dan terkoneksi dengan kawasan lainnya, sehingga menjadi lifestyle baru," imbuhnya.
Dengan demikian, lanjut Didiek, dapat mendukung program pemerintah agar masyarakat beralih untuk menggunakan transportasi umum. Sehingga kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek diharapkan dapat teratasi dan lingkungan yang lebih bersahabat juga dapat terwujud.
Sebagai proyek properti sinergi dua BUMN, Cisauk Point, kata pengamat properti, Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, diyakini merupakan pilihan investasi yang sangat tepat.
Menurutnya, Cisauk Point betul-betul mengadaptasi konsep TOD di mana lokasinya tepat menempel dengan Stasiun Cisauk. Selain itu terhubung juga dengan intermoda BSD dan terminal bus.
"Kondisi kelebihan-kelebihan inilah yang tidak ada di tempat lain. Semua hunian yang berbasis TOD, secara nilai pasti akan naik dan secara sewa akan lebih tinggi dibandingkan hunian yang tidak berbasiskan TOD,” jelas Ali dalam acara Expert Talk - Virtual Topping Off Cisauk Point, beberapa waktu lalu.
Karena letaknya yang menempel dengan Stasiun Cisauk, demi memberikan kenyamanan bagi para penglaju yang tinggal di Cisauk Point dalam mengakses KRL, maka disediakan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan taman kota sepanjang 200 meter.
Terlebih lagi, kata Project Director Cisauk Point Teguh Waskitha, pembangunan jembatan dari Stasiun Cisauk ke Cisauk Point, sudah mencapai 95%.
Selain strategis -- terletak selangkah dari BSD City dilengkapi segala fasilitas kota, Cisauk Point, tambah Teguh, juga dilengkapi dengan co-working space, swimming pool, dan fitness area.
Selain itu, berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan, seperti Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Baca Juga: Tidak Hanya Kesehatan dan Kendaraan, Aset Properti Juga Penting Diasuransikan
Teguh memaparkan bahwa Cisauk Point akan dikembangkan menjadi enam tower yang terdiri dari empat tower non subsidi, yakni Sapphire, Amethyst, Ruby, dan Diamond dengan tinggi 24 lantai sebanyak 2.001 unit, dan dua tower bersubsidi, yakni Jasper dan Agate dengan tinggi 19 lantai sebanyak 640 unit, juga terdapat area komersial.