Karena letaknya yang menempel dengan Stasiun Cisauk, demi memberikan kenyamanan bagi para penglaju yang tinggal di Cisauk Point dalam mengakses KRL, maka disediakan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan taman kota sepanjang 200 meter.
Terlebih lagi, kata Project Director Cisauk Point Teguh Waskitha, pembangunan jembatan dari Stasiun Cisauk ke Cisauk Point, sudah mencapai 95%.
Selain strategis -- terletak selangkah dari BSD City dilengkapi segala fasilitas kota, Cisauk Point, tambah Teguh, juga dilengkapi dengan co-working space, swimming pool, dan fitness area.
Selain itu, berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan, seperti Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Teguh memaparkan bahwa Cisauk Point akan dikembangkan menjadi enam tower yang terdiri dari empat tower non subsidi, yakni Sapphire, Amethyst, Ruby, dan Diamond dengan tinggi 24 lantai sebanyak 2.001 unit, dan dua tower bersubsidi, yakni Jasper dan Agate dengan tinggi 19 lantai sebanyak 640 unit, juga terdapat area komersial.
“Khusus Tower Sapphire, tower pertama yang dibangun dan dipasarkan sejak Agustus 2019 mendapatkan respons sangat positif dengan berhasil terjual hingga 90 persen,” paparnya.
Setelah topping off dan serah terima Tower Sapphire, sambung Teguh, Cisauk Point akan melanjutkan pembangunan tower kedua yaitu Amethyst.
Sesuai rencana, Tower Amethyst dengan jumlah 559 unit akan mulai dibangun pada triwulan 3 tahun 2022, dan selesai pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Tidak Hanya Kesehatan dan Kendaraan, Aset Properti Juga Penting Diasuransikan