Suara.com - Sebuah perusahaan pengawasan kripto, CipherTrace baru-baru ini secara resmi diakusisi raksasa Mastercard guna mendukung kehadiran raksasa pembayaran tersebut di industri kripto.
Akusisi ini nantinya akan membentuk kerjasama yang menawarkan layanan kepada pengguna guna mengenal dan memahami risiko produk kripto, termasuk memberikan keamanan, transparansi dan kepercayaan lebih kepada aset digital.
Akusisi ini juga dimanfaatkan Mastercard sebagai langkah memberikan kesempatan lebih kepada ecerdasan buatan miliknya untuk lebih lanjut mengembangkan infrastruktur jaringan dan membantu konsumen mengelola kewajiban ketaatan hukum.
Disampaikan CEO CipherTrace, Dave Jevans, ia ingin mencapai tingkat keamanan dan kepercayaan lebih tinggi di industri pembayaran bersama MasterCard.
“Kami membantu usaha-usaha, baik berupa bank atau bursa kripto, regulator pemerintah serta penegak hukum untuk menjaga ekonomi kripto tetap aman,” jelas Jevans, dikutip via Blockhainmedia --jaringan Suara.com.
Selama ini, CipherTrace merilis laporan yang mengungkap kerugian dari pencurian, peretasan dan penipuan di sektor DeFi mencapai rekor baru 2021.
Dampaknya, erugian keseluruhan di pasar aset kripto turun drastis menjadi US$681 juta di akhir bulan Juli lalu, dibanding US$1,9 miliar pada 2020 lalu.
Ia ingin menawarkan keamanan dan kepercayaan di seluruh ekosistem aset digital bersama MasterCard.
“Kami senang bergabung ke keluarga Mastercard untuk memperbesar jangkauan CipherTrace di sekeliling dunia,” tambah Jevans.
Baca Juga: WikiBit, Website Panduan Lengkap Untuk Investor Kripto dan Bitcoin Bagi Pemula
Akuisisi itu membantu ekspansi Mastercard ke industri kripto dimana penyedia layanan keuangan tersebut telah memperkenalkan sejumlah produk berbasis kripto ke pasar. Selain itu, Mastercard memiliki motif untuk turut mengincar industri NFT yang sedang booming pesat.