Tendangan Pamungkas untuk Proyek Batu Bara di Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 07:08 WIB
Tendangan Pamungkas untuk Proyek Batu Bara di Indonesia
Ilustrasi tambang batu bara. (Elements/Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai informasi, China banyak terlibat dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. Sekitar 71% dari daftar pembangkit listrik energi kotor batu bara saat ini didukung oleh China.

Lebih dari 30 PLTU dengan total kapasitas lebih dari 10 GW baik dalam fase pendanaan, prakonstruksi atau baru saja masuk dalam tahapan awal pembangunan.

Di sektor energi Indonesia, dalam kurun waktu 2000-2019, China telah menggelontorkan dana investasi sebesar 9,6 miliar USD. Sebanyak US$9,3 miliar hanya untuk pembangkit listrik energi batu bara.

Peneliti Trend Asia Andri Prasetiyo berpendapat komitmen iklim terbaru dari China adalah lonceng kematian bagi industri energi kotor batu bara.

“China adalah pihak yang paling berpengaruh terhadap pembangunan PLTU batu bara di Indonesia. Jika China betul-betul serius atas komitmen penghentian pembangunan PLTU untuk mencegah laju krisis iklim, mereka harus segera memulai langkah nyata dengan menarik keterlibatan mereka di proyek-proyek pembangunan PLTU di Indonesia secara menyeluruh,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI