Sementara program ISE, papar Haris, ditujukan untuk mengembangkan semangat kewirausahaan mahasiswa. Ini tentu sangat sejalan dengan kegiatan wirausaha sebagai salah satu bentuk kegiatan MBKM. PresUniv menerjemahkan program ISE dalam bentuk mata kuliah selama dua (2) semester senilai 12 SKS.
“Melalui mata kuliah ini, kami mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan produk barang atau jasa, termasuk solusi, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” urai Haris.
Selain itu, Haris menegaskan, melalui mata kuliah ini PresUniv ingin menanamkan entrepreneurial mindset kepada seluruh mahasiswa.
“Dengan begitu diharapkan lulusan mempunyai mindset untuk menciptakan lapangan kerja (job creator), bukan lagi pencari kerja (job seeker),” tegas Haris.
Setelah mengikuti mata kuliah ISE, mahasiswa yang tertarik berwirausaha diarahkan untuk bergabung dengan SetSail BizAccel, inkubator bisnis yang didirikan oleh PresUniv pada tahun 2016. Selama bergabung dengan SetSail BizAccel, mahasiswa akan diajak untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang ada di masyarakat dan mencari solusinya dengan berbagai ide kreatif dan inovatif. Gagasan itulah yang kemudian akan mereka kembangkan sebagai bisnis rintisan.
Selama di SetSail BizAccel, mahasiswa akan diajarkan bagaimana membuat proposal bisnis, memperoleh bimbingan dari para mentor yang terdiri dari para praktisi bisnis, dan bahkan dipertemukan dengan calon-calon investor. Jika cocok, mahasiswa akan dibimbing untuk mengeksekusi gagasannya sebagai bisnis mereka.
Mata kuliah lain yang sejalan dengan program MBKM adalah Statepersonship. Sejatinya, Haris menjelaskan, Statepersonship merupakan kombinasi dari empat Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), yakni Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, Pancasila dan Bahasa Indonesia, yang keseluruhannya berbobot 9 SKS.
Katanya, hanya sebagian dari mata kuliah itu yang dilakukan di dalam kelas. Selebihnya dilakukan dalam bentuk terapan di lapangan atau disebut Statepersonship Project.
“Melalui proyek ini mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi berbagai masalah sosial yang ada di lingkungan terdekat mereka dan merumuskan solusinya. Jadi, ini semacam bentuk praktek atau penerapan langsung empat MKDU tersebut di lapangan, bukan lagi di kelas,” ucap Haris.
Baca Juga: 4 Perbedaan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris
PresUniv sudah mengimplementasikan mata kuliah Statepersonship selama dua tahun belakangan. Untuk Statepersonship Project, lanjut Haris, mahasiswa diberi kebebasan dalam melaksanakannya. Mereka boleh mengerjakannya secara invidual, tetapi boleh juga berkelompok.