Suara.com - Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak bagi keluarga berpenghasilan rendah di Indonesia, berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) dalam peningkatan pengembangan masyarakat Karawang, Jawa Barat.
Kerja sama ini ditandai dengan kegiatan serah terima secara simbolis yang dilakukan oleh perwakilan dari Habitat for Humanity Indonesia, Amazon Web Services (AWS), dan Pemerintah Daerah Karawang di Karawang.
“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan AWS untuk mewujudnyatakan program ini. Kolaborasi ini merupakan kerja sama yang ketiga kalinya setelah program bantuan bencana di Palu dan pembagian sembako di masa pandemi Covid-19. Habitat Indonesia selalu berupaya menjunjung profesionalitas dan integritas agar lebih banyak lagi keluarga berpenghasilan rendah yang dapat dibantu,” ungkap Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Susanto menegaskan bahwa Habitat selalu mengedepankan aspirasi, kebutuhan, potensi, dan kemampuan masyarakat lokal. Masyarakat dilibatkan melalui pendekatan hulu ke hilir bertujuan agar program dapat dilakukan secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
“Kita memang selalu melibatkan masyarakat. Hal itu dapat mengubah pola pikir mereka. Mereka bisa paham kalau bantuan tidak selalu dalam bentuk uang tetapi juga program fisik maupun non fisik yang sebenarnya lebih berguna untuk jangka panjang. Saya meyakini bahwa keterlibatan masyarakat mampu menumbuhkan rasa kepemilikan sehingga mereka lebih peduli untuk memelihara setiap program yang diberikan,” jelas Susanto.
Adapun, kolaborasi ini telah berlangsung selama 1 tahun sejak Maret 2021—Maret 2022 melalui program pembangunan desa di Karawang. Habitat for Humanity Indonesia dan AWS bekerja sama dalam pembangunan 1 balai pertemuan dan pendistribusian 6 paket fasilitas yang dapat mendukung kegiatan anak muda di Karawang.
Selain itu, telah dilakukan pembangunan 3 toilet umum, 7 toilet sekolah, 36 fasilitas cuci tangan, 3 unit fasilitas air bersih, dan pendistribusian 1.054 paket kebersihan, serta 9 unit konsentrator oksigen ke Puskesmas selama pandemi Covid-19.
Pengembangan masyarakat juga dilakukan dengan pengadaan pelatihan kepemimpinan kepada anak muda dan pelatihan kejuruan memasak dan menjahit kepada para ibu.
Tidak hanya itu, pengadaan pelatihan pengelolaan sampah bagi anak muda melalui pelaksanaan 5 proyek manajemen sampah dan pembangunan 1 unit fasilitas pengelolaan sampah juga turut dilaksanakan.
Baca Juga: BRI Berupaya untuk Terus Ciptakan Value Added dalam Setiap Pengembangan Bisnisnya
Ada lebih dari 15.000 warga dari 6 desa yang dapat merasakan manfaat dari program tersebut yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakarya, Margamulya, dan Wanakerta.