Reksa dana adalah instrumen investasi yang pengelolaannya dilakukan oleh pihak lain, yaitu, Manajer Investasi. Agar mampu meraih untung optimal pastikan untuk selektif memilih produk reksa dana dan pertimbangkan berbagai hal, seperti kinerja historisnya selama 5 tahun belakangan, rerata imbal hasil yang didapatkan per tahun, dan sebagainya.
Jika imbal hasil yang bisa diberikan melebihi tingkat inflasi, hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan yang positif untuk memilihnya. Tidak kalah pentingnya, pastikan juga kredibilitas Manajer Investasi dengan mencari tahu lama waktu operasionalnya, jumlah dana yang dikelola, dan kualitas kinerjanya secara umum. Jika dirasa menjanjikan dan terpercaya, maka tidak ada salahnya Anda menyiapkan dana JHT melalui reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang prudent.
4. Pelajari Cara Mengamati Pasar dan Membaca Perkembangan Portofolio
Pengelolaan dana JHT melalui reksa dana tidak akan maksimal jika Anda tidak mampu mengamati kondisi pasar dan membaca perkembangan portofolio investasi. Kedua hal tersebut merupakan kunci penting pada pengelolaan dana pensiun.
Sebagai contoh, 10 tahun lalu, perusahaan konsumen lebih digemari oleh investor karena berhubungan dengan kebutuhan primer masyarakat. Namun, beberapa tahun terakhir, perusahaan di bidang teknologi dan juga new economy menunjukkan tingkat perkembangan yang jauh lebih pesat. Karena adanya perubahan pada kondisi pasar inilah Anda perlu mengasah kemampuan mengamati pasar dan mengevaluasi perkembangan portofolio.
5. Pertimbangkan untuk Ganti Produk Reksa Dana saat Performanya Kurang Maksimal
Perhatikan bagaimana perkembangan dana investasi di portofolio dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan bandingkan dengan perkembangannya saat ini.
Jika masih stabil memberikan keuntungan yang menjanjikan, maka tidak ada salahnya untuk tetap menanam modal di produk reksa dana yang sama. Namun, bila kinerjanya menurun, pertimbangkan untuk mengganti produk reksa dana dengan mengevaluasi kondisi perusahaan dan bisnisnya, serta kondisi keuangan.
Pasalnya, tidak jarang sebuah emiten memiliki kinerja yang bagus selama 1 atau 2 tahun, lalu menurun di tahun-tahun berikutnya. Mengetahui hal tersebut, penting bagi Anda untuk mengevaluasi portofolio investasi beberapa tahun sekali guna memastikan produk yang dipilih merupakan yang terbaik dan mempunyai fundamental bagus.
Baca Juga: BNI Asset Management Terbitkan Reksa Dana Berbasis Indeks Obligasi
Optimal Persiapkan Dana JHT secara Mandiri melalui Reksa Dana