Diiringi Sumpah Palapa, Petani Tebu di Dompu Beri Dukungan untuk Ganjar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2022 | 08:32 WIB
Diiringi Sumpah Palapa, Petani Tebu di Dompu Beri Dukungan untuk Ganjar
Di kawasan perkebunan tebu Desa Surinomo, Pekat, Kabupaten Dompu, ribuan petani tebu berkumpul untuk mendeklarasikan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, salah satu petani tebu asal Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Imran (30) menyebutkan Ganjar Pranowo merupakan putra bangsa yang dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Menurut Imran, pandangan visioner Ganjar terbukti dapat mengentaskan banyak permasalahan tani.

"Figur dari bapak Ganjar ini luar biasa, beliau sayang anak-anak, pemikirannya jauh ke depan, itulah beliau. Saya sangat menginginkan Pak Ganjar saja yang menjadi presiden untuk kesejahteraan sektor pertanian dan Indonesia lebih maju," ucap Imran.

Acara deklarasi Petebu mendukung Ganjar Pranowo Presiden 2024 ini merupakan kali kelima dilakukan para petani tebu. Sebelumnya, dukungan Petebu kepada Ganjar digelar di daerah Nganjuk-Jawa Timur, Kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah, Kabupaten Ogan Ilir-Sumatera Selatan, dan Kabupaten Way Kanan-Lampung.

Sebelum deklarasi, para petani tebu Kabupaten Dompu menggaungkan Sumpah Palapa di kawasan perkebunan tebu. Hal ini dilatarbelakangi oleh tanah Dompu termasuk salah satu dari 10 wilayah yang ingin dipersatukan Gajah Mada pada masa pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit.

Selain itu, acara Petebu kali ini juga diwarnai dengan Gebyar Budaya Nusantara. Masyarakat perwakilan dari delapan suku yang tinggal di Kabupaten Dompu melakukan pawai memakai pakaian adat dari meliputi Bojo, Sasak, Jawa, Osing, Bali, Samawa, Flores, dan Madura, diiringi permainan Gendang Beleq, alat musik tradisional suku Sasak.

Mereka berjalan dari lokasi deklarasi menuju Lapangan Desa Surinomo dan disambut Reog Ponorogo, Maka Mihui, Prosesi Penerima Tamu adat Dompu hingga sejumlah tarian; meliputi tarian Gentau, Gandrung, serta Dompu. Ada pula diskusi permasalahan pertanian tebu, santunan anak yatim dan dhuafa, tasyakuran tebang tebu, dan penyerahan sembako bagi warga yang tidak mampu secara door to door.

Hadir dalam acara Perwakilan DPN APTRI, Dwi Irianto Suprihatmoko dan Roby Heranawan, Ketua Laskar Sasak, Lalu Wira Dharma Sengkana, Ketua Forum Kerukunan antar-Suku dan Agama Kecamatan Pekat, Masangang Losong, serta sejumlah kepala desa di Kecamatan Pekat; khususnya wilayah perkebunan tebu, meliputi Desa Surinomo, Desa Pekat, Desa Nangakara, Desa Doropeti, dan Desa Beringan Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI