PresUniv Terima 2.049 Mahasiswa Dalam dan Luar Negeri di 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2022 | 07:02 WIB
PresUniv Terima 2.049 Mahasiswa Dalam dan Luar Negeri di 2022
President University (PresUniv).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Chary mengatakan, PresUniv termasuk salah satu dari 100 universitas terbaik di Indonesia. 

"Di PresUniv, kami memberi kalian lingkungan internasional dan multikultural. PresUniv menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Kami juga memiliki mahasiswa asing terbanyak dibandingkan dengan universitas lainnya di Indonesia,” ungkap Chairy.

Mahasiswa asing itu datang dari berbagai negara, seperti China, Timor Leste, Vietnam, Korea Selatan, Mongolia, Bangladesh, Amerika Serikat, Sri Lanka, Pakistan, Kazakhstan, hingga Fiji. 

Bahkan PresUniv tercatat menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing penuh waktu terbanyak se-Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa asing tersebut sama-sama belajar dan berinteraksi dengan mahasiswa Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. 

“Pada tahun pertama, seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama. Ini bertujuan untuk mempercepat proses pembauran, membangun relasi dan koneksi di antara sesama mahasiswa," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Chairy juga menjelaskan tentang program magang atau internship.

"Ini merupakan flagship program dari PresUniv yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja lebih awal," katanya. 

Di PresUniv, magang merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan. Jadi, bersifat wajib dengan bobot Satuan Kredit Semester-nya (SKS) yang juga sangat tinggi.

Mahasiswa yang ingin mengikuti program magang juga dipermudah oleh lokasi PresUniv yang terletak di salah satu kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yaitu kawasan industri Jababeka. 

Baca Juga: Jababeka Morotai Bersama President University Berikan 250 Anak Berprestasi dari Indonesia Timur

Chairy memaparkan, luas kawasan industri ini mencapai 5.600 hektar dan menjadi “rumah” bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI