Prospek Nikel di Masa Depan dan Target Nol Emisi Karbon 2060

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 05 November 2022 | 12:11 WIB
Prospek Nikel di Masa Depan dan Target Nol Emisi Karbon 2060
Ilustrasi Nikel. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID mematok target pengurangan emisi karbon di tiap perusahaannya sebesar 28 persen pada 2030 mendatang. Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan menjelaskan upaya pengurangan emisi karbon yang ternyata telah dilakukan sejak 2020 lalu.

Menurutnya, Grup MIND ID sudah mengimplementasikan program – program carbon reduction dan carbon offset yang dapat mengurangi emisi GRK sejumlah lebih dari 400 ribu ton C02e atau sebesar 28% dari target pengurangan emisi pada tahun 2030.

"Setiap Anggota memiliki target terhadap pengurangan carbon, sehingga target Net Zero Emission (NZE) di 2060 serta pengurangan carbon sebanyak 28 persen di 2030 dapat tercapai," kata Dany dalam keterangan resminya.

Sementara, Deputy Head of Site PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) Primus Priyanto mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan langkah untuk mendukung net zero emission (NZE).

Langkah-langkah tersebut digolongkan dalam 3 prinsip utama yaitu: pengurangan/mengontrol emisi, penggunaan energi terbarukan dan penyerapan gas buang.

Pertama, untuk mewujudkan prinsip pengurangan/pengontrolan gas buang, PT TBP, salah satu unit usaha HARITA Nickel, rutin melakukan kegiatan pemeliharaan/maintenance peralatan tambang dan juga kendaraan yang digunakan.

“Terdapat program pemeliharaan alat setiap 250 jam operasi, 500 jam dan 1000 jam operasi. Melalui pemeliharaan rutin, diharapkan gas buang dari semua alat produksi dan kendaraan pendukung dapat terkontrol dengan baik,” kata Primus.

“Kedua, untuk mewujudkan prinsip penggunaan energi terbarukan, di area living quarter atau mess, untuk lampu penerangan di sekitar jalan kantor dan tempat tinggal karyawan sebagian sudah menggunakan solar panel,” lanjutnya.

Selanjutnya, PT TBP juga memiliki komitmen tinggi pada kegiatan reklamasi, khususnya kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman reklamasi. Melalui komitmen ini, diharapkan emisi gas buang yang ada, mampu diserap oleh tanaman yang kami tanam dan pelihara.

Baca Juga: Nikel Indonesia Banyak Dikuasai China, Pengusaha Pribumi Makin Tak Berdaya

“Total penanaman kami di IUP PT TBP dan afiliasinya sampai dengan 2021 sudah lebih dari 200 hektar dimana per hektar ada sekitar 1100 tanaman. Sehingga kalau ditotal sudah lebih dari 200 ribu tanaman yang kami tanam sejak beroperasinya penambangan pada 2010,” kata Primus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI