Selain itu, William mengatakan VUSE hadir untuk mendorong Komunitas Kreatif agar percaya akan kemampuan mereka.
“Makanya kita bekerjasama dengan Al Ghazali dan Danilla karena mereka adalah salah satu icon kreatif di Indonesia,” ucap William.
“Keduanya kami lihat adalah sosok yang cocok untuk bisa menginspirasi generasi muda di Indonesia untuk berkreativitas, dan tidak semua orang harus berada di dalam industri kreatif untuk bisa membebaskan hebatnya,” tambahnya.
William menegaskan bahwa VUSE juga mendukung kelangsungan lingkungan yang berkelanjutan. Ia menyarankan agar pengguna VUSE, khususnya pada varian disposable vape untuk membuang limbahnya ke titik-titik tertentu yang sudah disediakan. Nantinya, dari limbah tersebut akan didaur ulang sehingga dapat meminimalisir limbah yang terbuang.
Sebagai informasi, VUSE pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 dengan merek awal bernama Vype. VUSE merupakan merek vape nomor 1 di dunia berdasarkan estimasi value share Vype/Vuse dari harga eceran yang direkomendasikan pada retail yang diukur untuk produk vapour, yaitu total nilai penjualan pada kategori produk vapor di retail, di pasar utama produk vapour yakni Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Inggris, Jerman pada Mei 2022. VUSE membawa inovasi dalam teknologi dan rasa ke dalam dunia vape dan telah berekspansi ke lebih dari 25 negara.
Saat ini VUSE hadir di Indonesia dengan enam pilihan rasa yakni Blueberry Ice, Watermelon Ice, Mango Ice, Strawberry Ice, Mint Ice dan Creamy Tobacco dengan level nikotin 3 persen.
VUSE dapat dibeli di marketplace, minimarket serta vape store dan VUSE poin yang tersebar di beberapa mal di Jakarta, Bandung dan Bali.