Waspada, Fenonema Digital Bubble Meletus Seperti PHK di 2023

Rabu, 15 Maret 2023 | 13:24 WIB
Waspada, Fenonema Digital Bubble Meletus Seperti PHK di 2023
Diskusi Indonesia Industry Outlook (IIO) 2023/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu dampak yang terlihat menonjol adalah di industri startup. Tak terkecuali di Indonesia, para pelaku startup menghadapi ancaman meletusnya gelembung. Di sisi hulu, era bakar uang telah selesai.

Investor, terutama investor global, kini semakin banyak perhitungan, terlebih di tengah situasi global yang terancam resesi. Mereka menekan startup untuk segera cetak profit.

Sementara di sisi hilir, konsumen yang price sensitive cenderung meninggalkan layanan yang digunakannya karena berkurangnya aneka diskon yang dilakukan startup demi menjaga efisiensinya.

"Awas, hati-hati! Kita mesti mewaspadai sinyal meletusnya digital bubble dari sektor startup sepertinya banyaknya PHK. Ini akan merembet serta berdampak ke sektor-sektor lain yang terkait langsung ataupun tidak karena biasanya pelaku startup memiliki ekosistem yang luas," kata Yuswohady.

Temuan IIO 2023, lanjut Yuswohady, mengonfirmasi hal ini. Salah satunya adalah kalangan konsumen yang kritis akan makin meninggalkan atau menghapus penggunaan aplikasi digital, yang mereka anggap tidak efisien serta kompetitif.

Dari riset IIO 2023, yang merasakan potensi itu adalah pelaku industri Online Travel Agent (OTA) yang terancam ditinggalkan karena konsumen lebih memilih memesan langsung ke service provider (hotel) lantaran merasa lebih ringkas prosesnya, selain tidak mendapat tawaran menggiurkan – seperti diskon – dari kalangan OTA.

Di luar hal di atas, kajian IIO 2023 juga memunculkan sejumlah insight menarik lainnya. Di antaranya: perubahan consumer behavior Indonesia yang akan mengarah ke fenomena consumer megashift (pergeseran perilaku berskala kolosal). Kemudian, layanan perbankan via kantor cabang bank akan semakin kalah populer dibandingkan solusi yang disediakan minimarket atau convenience store yang menjamur di sekitar perumahan.

"Ketiga change driver ini luar biasa saling pengaruh-memengaruhi satu sama lain, menciptakan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang sangat besar di tahun 2023. Para industry leaders mesti mewaspadai efek-efeknya," imbuh Yuswohady.

Kendati tantangan demikian berat, Yuswohady yang juga pakar manajemen dan bisnis ini optimistis jalan terang tetap terlihat.

Baca Juga: MUFG dan Danamon Bantu Pertumbuhan Startup Lewat Proyek Garuda Fund

"Lewat IIO inilah kami ingin membekali para industry leader agar bisa menyukseskan target 2023 dengan sebaik-baiknya," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI