3. Hiburan dan Komedi
Konten hiburan dan komedi juga menjadi favorit audiens di berbagai platform media sosial. Konten ini ringan dan menghibur, mencakup lip sync, meme, sketsa komedi, dan prank. Kreator juga dapat menggunakan filter unik dan lucu pada media sosial masing-masing untuk menghibur audiens.
4. Fakta atau Informasi
Konten berupa fakta atau informasi juga tetap diminati di media sosial. Bersamaan dengan tujuan penggunaan media sosial, yakni untuk menyampaikan informasi, konten edukatif menjadi suatu hal yang seringkali membuat orang-orang merasa penasaran. Konten edukatif yang disajikan dalam durasi singkat mampu menarik perhatian dan ketertarikan audiens.
Contoh konten ini adalah tentang ide-ide kencan yang sering dicari oleh audiens. Seringkali para pengguna media sosial mencari-cari informasi mengenai suatu topik di internet dan juga media sosial. Pelaku usaha dapat menggunakan konten edukatif sebagai sarana promosi di media sosial.
5. Reaksi dan Komentar
Terakhir, konten reaksi dan komentar juga menjadi salah satu jenis konten yang digemari audiens belakangan ini. Konten jenis ini disukai karena rasa penasaran audiens terhadap respon atau pemikiran dari seorang kreator terhadap topik-topik yang sedang trending atau viral. Kreator memberikan reaksi unik dan memiliki ciri khas, sehingga dapat menarik banyak audiens.
"Dalam era digital saat ini, pelaku usaha perlu memahami tipe-tipe konten populer untuk memaksimalkan efektivitas kampanye pemasaran mereka. Dengan memanfaatkan tipe-tipe konten ini secara efektif, pelaku usaha dapat menghadirkan pengalaman yang menarik, relevan, dan berharga bagi konsumen," demikian dikatakan Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress.
Baca Juga: Jin BTS Ungkap Alasan Kenapa Dirinya Membahas Disband di Pidato MAMA 2018