Namun, tidak semua warga bersedia untuk pindah atau menerima ganti rugi. Beberapa warga masih berharap agar proyek Waduk Karian dibatalkan atau ditunda.
Mereka merasa tidak siap untuk meninggalkan tanah leluhur mereka yang sudah menjadi sumber penghidupan dan identitas mereka selama ini.
Dampak lingkungan dari Waduk Karian
Selain dampak sosial, pembangunan Waduk Karian juga berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang negatif.
Menurut beberapa aktivis lingkungan, pembangunan Waduk Karian akan mengancam keberadaan hutan lindung Gunung Halimun Salak yang merupakan habitat berbagai flora dan fauna langka.
Pembangunan Waduk Karian juga akan mengubah pola aliran sungai Cisadane dan Cidurian yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitar.
Untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut, pemerintah mengklaim telah melakukan berbagai upaya mitigasi dan adaptasi. Pemerintah mengatakan telah melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) sebelum memulai proyek Waduk Karian.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Harta Kekayaan Kepala Daerah Banten Arief Rachadiono yang Mencapai Puluhan Miliar