- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur,
- 1 perusahaan dari sektor properties & real estate,
- 2 perusahaan dari sektor teknologi,
- 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
BEI percaya bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun rekor bagi perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Ini karena banyak perusahaan yang berupaya IPO.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, hingga saat ini sudah ada 55 perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Sementara itu masih ada 36 perusahaan lagi yang berencana untuk IPO.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai 31 Juli dana yang terkumpul di pasar saham mencapai Rp 162,09 triliun. Dana itu berasal dari 57 perusahaan baru yang terdaftar.
Nilai emisi saham IPO tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh tahun 2022. Bahkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan peringkat ke-4 secara global pada paruh pertama tahun 2023.
Rencananya, masih ada 101 penawaran umum lainnya dengan estimasi nilai sekitar Rp 72,85 triliun dan IPO oleh 66 perusahaan baru.
Baca Juga: Telkom Data Ekosistem Gelar NeutraDC Summit 2023
Dalam penggalangan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF), yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, hingga 31 Juli 2023, sudah ada 16 penyelenggara yang mendapatkan izin dari OJK, dengan 429 penerbit, 156.916 pemodal, dan total dana yang terkumpul mencapai Rp 910 miliar.