Usung 10 Topik, Fakultas Bisnis PresUniv Gelar Konferensi Internasional di Malaysia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 25 September 2023 | 07:14 WIB
Usung 10 Topik, Fakultas Bisnis PresUniv Gelar Konferensi Internasional di Malaysia
ICFBE atau International Conference on Family Business and Entrepreneurship.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kekayaan alam ini menciptakan suasana ideal bagi para peserta konferensi untuk memahami pentingnya praktik bisnis berkelanjutan dalam konteks melestarikan sumber daya alam,” papar Jacinta.

10 Topik 

Ajang ICFBE 2023 yang mengusung tema Moving Forward, Moving Upward: Resilience and Innovation for Family Business and SMEs akan menghadirkan lima pembicara utama.

Mereka adalah Prof. Kim Ki-Chan, Chairman International Council of Small Business (ICSB) yang juga International Chancellor Presuniv, Dr. Tamas Gyulavari, Associate Professor Corvinus University of Budapest, Hungary, Dr. Uma Jogulu dari Edith Cowan University, Australia, Dr. Hamrila binti Abdul Latief, Associate Professor Universiti Malaysia Sarawak, Malaysia, Dr. Nurliza, SP, MM, Associate Professor Universitas Tanjung Pura, Indonesia.

Ada 10 topik utama yang akan dibahas dalam konferensi internasional kali ini, yakni agribisnis; sirkular ekonomi; perubahan iklim; green hospitality and tourism; food waste, safety and security, and marketing; gender, health and nutrition; sustainable family business practices; teknologi dan inovasi; ketahanan masyarakat pasca Covid-19; dan isu-isu manajemen.

“Sepuluh topik tersebut memiliki relevensi yang mendalam pada lanskap bisnis keluarga yang sangat dinamis pada saat ini. Contohnya topik tentang limbah makanan, keselamatan dan keamanan, dan marketing. Isu ini sangat penting bagi bisnis keluarga untuk merancang strategi yang dapat meminimalkan pemborosan makanan, memastikan keamanan pangan, dan merumuskan taktik pemasaran yang efektif. Apalagi banyak perusahaan keluarga yang menggeluti bisnis makanan.” Kata Iman Permana.

Upaya semacam ini, lanjut Iman, penting bukan hanya untuk mendorong bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Mengenai topik praktek bisnis yang berkelanjutan dalam ICBFE kali ini, Jhanghiz Syahrivar mengungkapkan, bisnis keluarga memiliki posisi unik untuk memperjuangkan hal tersebut.

“Pada topik ini, kami akan mengeksplorasi berbagai pendekatan yang bertanggung jawab dari bisnis keluarga terhadap lingkungan dan sosial,” kata dia.

Baca Juga: Manuver Kaesang Pangarep Usai 5 Bisnis Gulung Tikar, Kini Coba Peruntungan Gabung PSI

Isu-isu semacam itu, ungkap Jhanghiz, sekarang menjadi sangat mengemuka ketimbang isu-isu lama, seperti persoalan tata kelola dan perencanaan suksesi di perusahaan keluarga. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI