“Saya di situ (RUPS) sudah masukkan, tahun ini (2024) Pertamina harus bisa menghemat sampai minimal 46 persen dari pengadaan barang. Makanya harus saya taruh di RUPS,” ujar Ahok.
“Dan juga waktu kita tinggalkan, saya ingin ada direktur manajemen risiko di Pertamina. Nah, itu sudah dilantik (Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin), makanya sekarang saya berani lepas (mundur dari Komisaris Utama,” tambah Ahok.
Selain dua hal tersebut, satu alasan yang sudah banyak disorot terkait keputusan undur diri Ahok adalah keinginannya memberikan dukungan pada Ganjar dan Mahfud. Suami dari Puput Nastiti ini mengak tidak ingin ada kebingungan terkait arah politik.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri