Saat ini, menurut pernyataannya, stok beras di gudang layanan Bulog mencapai 4.000 ton dan sudah siap untuk didistribusikan sebagai beras Standar Pangan Harian Primer (SPHP) ke pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Harga jual beras SPHP tersebut adalah 9.950 per kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg.
"Kami berharap dengan distribusi beras SPHP ini, harga pangan di pasar dapat stabil, sehingga kekuatan beli masyarakat, terutama mereka dengan pendapatan rendah, dapat kembali normal," ungkap Umar.
Yani, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, menjelaskan bahwa saat ini harga beras medium mengalami kenaikan dalam satu minggu terakhir, yang berdampak pada daya beli masyarakat.
Harga beras medium KW 1 yang sebelumnya Rp14.531, kini telah naik menjadi Rp15.277 per kg, sementara beras medium KW 2 dari Rp13.692 menjadi Rp14.231 per kg, dan beras medium KW 3 dijual Rp13.115 dari sebelumnya Rp12.585 per kg.
Oleh karena itu, pihaknya mengungkapkan apresiasi terhadap langkah Perum Bulog Lebak-Pandeglang dalam melakukan distribusi beras SPHP ke pasar tradisional dengan tujuan menstabilkan harga di pasar.
"Kami berharap dengan ketersediaan beras SPHP ini, harga beras dapat kembali stabil dan normal," tambahnya.
Tidak hanya dua daerah di atas, kenaikan harga beras terjadi di berbagai kota/kabupaten seperti Palangka Raya, Gorontalo dan lain sebagainya.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Beras Bulog Cukup Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri