Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia dapat mempertahankan rasio utang pemerintah/PDB yang jauh lebih tinggi juga menunjukkan adanya risiko terhadap proyeksi fiskal dasar kami. Namun, ia juga menyerukan agar Indonesia meningkatkan tingkat pendapatan pemerintah terhadap PDB secara signifikan.
"Skenario dasar kami adalah utang pemerintah Indonesia akan terus menurun secara bertahap. Hal ini mengasumsikan bahwa akan ada dukungan luas di seluruh parlemen baru terhadap kebijakan fiskal yang hati-hati dan defisit fiskal di bawah 3% PDB," katanya.
Indonesia mempunyai batasan defisit anggaran sebesar 3% dari PDB, meskipun pembatasan ini untuk sementara dilonggarkan selama pandemi Covid-19. Defisit fiskal dengan cepat diturunkan menjadi 1,7% PDB pada tahun 2023. Rekam jejak fiskal Indonesia yang kuat mencerminkan dukungan luas dari seluruh spektrum politik terhadap kepatuhan terhadap batas atas defisit.