"Kami lakukan, karena mohon maaf, permohonannya juga banyak. Kalau memang butuh, tidak ada satupun, saya coba ngecek satu rupiah pun teman-teman (Kemensos) gak ada yang ngentit, gak ada yang nyopet satu rupiah pun," tegas Risma.
Di sisi lain, anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis mengaku heran dengan penjelasan Menteri Risma.
Menurutnya, ada dua kemungkinan akar masalah, entah keliru perencanaan Kemensos atau Risma membuat istilah baru yang tidak sesuai standar pelaporan keuangan.
Dirinya menilai, bahwa realisasi program yang melebihi 100 persen jelas aneh.
Menurut Iskan, realisasi belanja 99 persen dari Kementerian/Lembaga (K/L) saja sudah luar bias