4 Analisis Harga Bitcoin Terkini, Naik atau Kembali Tertekan?

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 14:31 WIB
4 Analisis Harga Bitcoin Terkini, Naik atau Kembali Tertekan?
Ilustrasi- Analisis Harga Bitcoin Terkini. [ANTARA/REUTERS/Benoit Tessie/aa.]

Kali ini, kejatuhan terjadi pada meme coin, menghantam Solana (SOL) dan beberapa token terkait.

Dalam postingan tersebut, ia menegaskan terkait harga Bitcoin, yang kemungkinan akan terus bergerak menuju level US$73.000.

Rally besar masih mungkin terjadi, tetapi memerlukan dorongan baru untuk dimulai.

3. Memasuki Fase Distribusi

Menurut analisis harga BTC terbaru yang dirilis oleh Glassnode pada 11 Maret 2025, Bitcoin memasuki fase distribusi yang kuat sejak awal Januari.

Riset tersebut menunjukkan bahwa Accumulation Trend Score mengindikasikan adanya tekanan jual.

"Accumulation Trend Score saat ini tetap di bawah 0,1, menandakan tekanan jual yang masih berlangsung," tulis tim analis Glassnode.

Pada siklus pasar Kripto, fase akumulasi dan distribusi biasanya selalu terjadi secara bergantian.
Kekinian Bitcoin terlihat berada dalam distribution phase, yang biasanya berujung pada pelemahan harga.

Fase distribusi ini telah dimulai sejak harga Bitcoin turun dari US$108.000 ke US$93.000 dan hingga kini masih menunjukkan tekanan jual yang tinggi.

Jika pola ini berlanjut, harga BTC berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut sebelum menemukan titik support baru.

4. Masih Overvalued

Firma analitik kripto, Ecoinometrics di X mengungkapkan saat ini harga Bitcoin masih diperdagangkan jauh di atas level yang seharusnya.

Ini jika mengacu pada arus keluar ETF baru-baru ini dan berpotensi turun lebih lanjut.

Penurunan indeks saham teknologi biasanya berdampak pada pergerakan harga BTC, mengingat aset ini semakin diperdagangkan layaknya saham teknologi dengan volatilitas lebih tinggi.

"Jika NASDAQ 100 terus turun, harga Bitcoin berpotensi menuju kisaran rendah pada level US$70.000," tulisnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI