PORDI Gelar Lomba Bernilai Ekonomi & Tinggi Sejarah Guna Persatukan Lintas Generasi

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 01 April 2025 | 18:02 WIB
PORDI Gelar Lomba Bernilai Ekonomi & Tinggi Sejarah Guna Persatukan Lintas Generasi
Ilustrasi [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah hingar-bingar Hari Raya Idulfitri 1446 H, Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) menghadirkan ajang bergengsi Open Tournament Domino Makassar 2025.

Kompetisi yang akan digelar pada 12-13 April 2025 di Telkom Indoor Tennis Court, Makassar, Sulawesi Selatan, ini tidak hanya menjadi wadah bagi para pecinta domino untuk unjuk kebolehan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi di momen Lebaran.

Ketua PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyatakan bahwa turnamen ini merupakan langkah besar dalam mempopulerkan domino sebagai olahraga intelektual.

"Ini adalah sejarah baru bagi dunia domino Indonesia. Kerja sama dengan HIGGS Games Island membuktikan bahwa permainan tradisional ini mampu bersaing di era modern, sekaligus menjadi media pemersatu bangsa," ujarnya.

Turnamen ini dirancang dengan sistem hybrid, menggabungkan babak penyisihan daring (3-10 April 2025) dan babak final luring (12-13 April). Para peserta yang lolos ke babak final diharuskan melakukan konfirmasi pendaftaran offline pada 10-11 April, menciptakan interaksi langsung yang selaras dengan semangat kebersamaan Lebaran.

Domino telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia sejak abad ke-17. Awalnya dimainkan di lingkungan kerajaan, permainan ini kemudian menyebar ke masyarakat luas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari acara keluarga, festival, hingga pertemuan komunitas. Di era 1950-an, domino mengalami masa keemasan dengan maraknya turnamen lokal.

"Domino bukan sekadar permainan, melainkan warisan leluhur yang mengajarkan strategi, kesabaran, dan kebersamaan. Di momen Lebaran ini, kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut," tambah Andi.

Open Tournament Domino Makassar 2025 tidak hanya menawarkan persaingan seru, tetapi juga rangkaian kegiatan pendukung. Pengunjung dapat mengikuti sesi edukasi tentang teknik bermain domino, sejarahnya di Indonesia, serta peluang pengembangan karier sebagai atlet profesional. PORDI dan HGI juga akan memamerkan inovasi terbaru dalam dunia olahraga intelektual, termasuk platform digital untuk latihan domino.

Nilai-nilai positif Lebaran seperti toleransi, kejujuran, dan kegotongroyongan tercermin dalam format kompetisi. Panitia menerapkan sistem fair play dengan pengawasan ketat untuk mencegah kecurangan, sekaligus menyediakan ruang bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar cerita.

Baca Juga: Pengumuman Juara Lomba Infografis Bina Marga 2024 Kementerian Pekerjaan Umum: Apakah Karyamu Menang? Simak Daftarnya!

Masyarakat diajak berpartisipasi aktif, baik sebagai peserta maupun penonton. Pendaftaran babak penyisihan sudah dibuka melalui platform digital HGI, dengan hadiah total ratusan juta rupiah untuk pemenang. Bagi yang ingin menyaksikan langsung, panitia menyediakan tiket gratis dengan kuota terbatas.

Permainan domino telah mengakar dalam tradisi masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berdasarkan catatan sejarah, domino pertama kali diperkenalkan ke Nusantara melalui jalur perdagangan dengan Tiongkok sekitar abad ke-17. Awalnya berkembang di lingkungan keraton Jawa, permainan ini kemudian menyebar luas ke berbagai kalangan masyarakat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi sosial di warung-warung kopi hingga acara keluarga.

Popularitasnya mencapai puncak pada era 1950-an hingga 1960-an, di mana berbagai komunitas domino bermunculan dan turnamen lokal mulai diselenggarakan secara rutin di berbagai daerah, terutama di Jawa dan Sulawesi.

Namun, beberapa dekade terakhir menyaksikan pergeseran persepsi masyarakat terhadap permainan ini. Domino yang semula dianggap sebagai permainan strategi dan hiburan sosial, mulai dikaitkan dengan aktivitas negatif. Maraknya praktik perjudian yang menggunakan domino sebagai medium utama turut berkontribusi pada pembentukan stigma ini. Data Kepolisian RI tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 23% kasus perjudian online yang terungkap melibatkan permainan domino. Fenomena ini memunculkan istilah-istilah khusus seperti "domino uang" yang merujuk pada permainan berhadiah uang tunai.

Persepsi negatif terhadap domino juga terlihat dari stereotip yang melekat pada para pemainnya. Survei yang dilakukan Universitas Indonesia pada 2023 mengungkapkan bahwa 67% responden cenderung mengasosiasikan tempat-tempat bermain domino dengan lingkungan yang tidak produktif. Beberapa kasus sosial seperti penelantaran keluarga dan perceraian yang dipicu oleh kecanduan bermain domino dengan taruhan tinggi semakin memperkuat stigma negatif ini.

Di tengah tantangan tersebut, berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengembalikan citra positif domino. Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) secara resmi mendaftarkan domino sebagai cabang olahraga pada tahun 2018. Langkah ini didukung oleh penelitian dari Universitas Gadjah Mada yang membuktikan bahwa permainan domino dapat meningkatkan kemampuan kognitif hingga 40% pada kelompok lansia. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga juga telah memasukkan domino dalam program pengembangan olahraga tradisional sejak 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI