Suara.com - Aset kripto Pi Network mencatat kenaikan harga sebesar 7 persen dalam tujuh hari terakhir, menandai momentum kenaikan moderat di tengah kondisi pasar yang cenderung fluktuatif.
Seperti dilansir dari Beincrypto, Jumat (25/4/2025), kekininan Pi Network diperdagangkan di level USD0,65. Namun, di balik pergerakan harga ini, analisis teknikal menunjukkan bahwa reli Pi Network belum sepenuhnya didukung oleh kekuatan fundamental atau sentimen pasar yang kuat.
Kenaikan harga ini, menurut analis, lebih mencerminkan pertumbuhan pasar kripto secara keseluruhan daripada lonjakan minat investor khusus terhadap Pi Network. Salah satu indikator utama yang mencerminkan pandangan ini adalah Relative Strength Index (RSI), sebuah alat analisis teknis yang mengukur kekuatan tren berdasarkan tekanan beli dan jual.
Menariknya, RSI PI tetap datar meskipun harga mengalami peningkatan. Dalam analisis teknikal, kondisi RSI yang datar menandakan tidak adanya dominasi dari tekanan beli atau jual, atau dengan kata lain, pasar berada dalam fase konsolidasi atau keragu-raguan.
Hal ini menunjukkan keseimbangan antara tekanan beli dan jual Pi Network, bukan lonjakan sentimen bullish yang biasanya menyertai reli berkelanjutan.
Sebagai informasi, RSI bergerak antara 0 dan 100, dengan nilai di atas 70 mengindikasikan kondisi overbought atau jenuh beli, sedangkan nilai di bawah 30 menunjukkan oversold atau jenuh jual. Namun ketika nilai RSI berada di tengah-tengah dan tidak menunjukkan pergerakan jelas, para trader biasanya mengartikan ini sebagai tanda bahwa tidak ada arah tren yang kuat.
Lebih lanjut, indikator Super Trend menambah lapisan kehati-hatian dalam prospek Pi Network. Saat ini, indikator ini berada pada level USD0,85, bertindak sebagai resistensi dinamis yang kuat. Dengan harga Pi Network masih diperdagangkan di bawah level tersebut, sinyal yang muncul adalah bahwa pasar Pi Network masih dalam tren menurun, dengan tekanan jual yang terus mendominasi.
Saat ini Pi Network berjuang untuk menembus level ini, garis tren memperkuat sentimen bearish dan menunjukkan bahwa mendorong aset lebih tinggi dalam jangka pendek akan sulit.
Tak hanya itu, Pi Network juga diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 harinya, sebuah indikator teknis yang menghitung rata-rata harga aset dalam 20 hari terakhir dengan bobot lebih pada harga terbaru. Ini adalah sinyal bearish jangka pendek yang menunjukkan bahwa harga Pi Network saat ini lebih rendah daripada tren rata-rata terdekatnya.
Baca Juga: Harga Pi Network Hampir Rp11.000, Ini Prediksi Fluktuasi Pasarnya
Jika tekanan jual berlanjut, para analis memperingatkan kemungkinan Pi Network kembali ke titik terendah sepanjang masa di level USD0,40. Skenario ini menjadi perhatian khusus di kalangan investor ritel yang khawatir akan potensi koreksi lebih dalam.