Pengembang Pi Coin (Pi Network)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengembang dan pendiri Pi Coin (Pi Network) adalah Nicolas Kokkalis dengan Chengdiao Fan. Nicolas Kokkalis sendiri adalah seorang doktor lulusan stanford dan menjadi instruktur kelas aplikasi terdesentralisasi pertama di stanford sejak 2018. Karya Kokkalis terfokus pada penggabungan sistem terdistribusi, interaksi manusia, dan komputer untuk menghadirkan mata uang kripto untuk masyarakat umum.
Kokkalis sangat percaya pada potensi teknis, finansial, dan sosial mata uang kripto. Ia berkomitmen menghadirkan kekuatan blockchain kepada lebih banyak orang.
Sedangkan Chengdiao Fan merupakan seorang PhD Stanford jurusan Ilmu Antropologi. Ia memanfaatkan komputasi sosial untuk membuka potensi manusia dalam skala global. Penelitiannya difokuskan pada interaksi manusia-komputer dan komputasi sosial, khususnya bagaimana manusia menggunakan teknologi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan masyarakat secara positif.
Terhadap Pi Network, Chengdiao menerapkan pengetahuan dan prinsip perilaku manusia ke dalam blokchain. Chengdiao mengembangkan jaringan Pi untuk memobilisasi individu di seluruh dunia agar berpartisipasi. Selain itu, ia juga berusaha membangun ekosistem inklusif bagi warga dunia.
Pengembangan Pi Network
Sampai 2025 ini, perkembangan Pi Network cukup menarik, tapi juga banyak kontroversi. Secara garis besar:
1. Fase Pengembangan
- Fase 1 (2019): Mulai sebagai testnet, fokus membangun komunitas dan jaringan pengguna (Pioneers) lewat aplikasi mobile mining. Tidak ada nilai tukar nyata waktu itu.
Baca Juga: Mengenal Pi Network: Mata Uang Digital yang Menjanjikan atau Penipuan?
- Fase 2 (2020-2021): Peluncuran Testnet blockchain mereka. Developer mulai mengundang pihak ketiga untuk membangun aplikasi di ekosistem Pi.