Wayan menambahkan bahwa sejak adanya program ini, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan meningkat signifikan.
“Dulu kami belum terlalu peduli soal pengelolaan sampah dan energi. Tapi sekarang kami merasa bangga bisa menjaga desa tetap lestari, termasuk untuk upacara adat kami di Pura Subak. Air bersih lebih mudah diakses dan listrik tidak menjadi beban,” lanjutnya.
Keunikan Desa Keliki ini turut memicu banyaknya kegiatan wisata atau kunjungan dari turis lokal maupun internasional.
“Sekarang kami mendapatkan dampak ekonomi dari aktivitas wisata dari turis yang mengunjungi Desa Keliki. Kami berharap melalui daya tarik wisata ini dapat meningkatkan taraf hidup warga,” ungkap Wayan
Tak berhenti di situ, keberhasilan Desa Keliki dalam memadukan energi bersih dengan pelestarian tradisi menarik perhatian dunia.
Pada 30 April 2025, media internasional dari Aljazair mengunjungi dan meliput langsung transformasi Desa Keliki. Mereka mengangkat kisah inspiratif ini sebagai bukti nyata bahwa energi terbarukan dapat menyatu dengan budaya lokal dan menciptakan dampak global.
“Desa Keliki sangat bersih dan terawat. Bisa menjadi rekomendasi destinasi yang menarik untuk dikunjungi,” ungkap Fethi Chafik Senior Jurnalis echoruk TV Algeria Aljazair.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyambut hangat kunjungan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari media internasional. Ini menunjukkan bahwa komitmen kami terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) mendapat pengakuan luas. Desa Keliki hanyalah satu dari sekian banyak desa yang menjadi bagian dari gerakan energi bersih Indonesia,” jelas Heppy.
Baca Juga: Gandeng AWS, Hitachi Energy Percepat Transisi Energi Lewat Bantuan AI
Program Desa Energi Berdikari telah dijalankan secara nasional, menyentuh berbagai wilayah dari Sumatera hingga Papua. Sepanjang tahun 2024, program ini telah hadir di 24 desa, dan di tahun 2025 bertambah menjadi 27 desa, di antaranya dalam binaan FT Cikampek, FT Pare-pare, IT Palembang, AFT Ngurah Rai, dan termasuk IT Manggis.