Industri Tembakau Alternatif Berubah, Kini Ada Sentuhan Ikonis

Selasa, 20 Mei 2025 | 08:19 WIB
Industri Tembakau Alternatif Berubah, Kini Ada Sentuhan Ikonis
Ilustrasi rokok elektrik (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah inovatif kembali mewarnai industri tembakau alternatif. IQOS, produk tembakau yang dipanaskan besutan Philip Morris International (PMI), baru-baru ini mengumumkan kolaborasi strategis dengan merek desain ikonis asal Italia, Seletti.

Inisiatif ini terwujud melalui instalasi bertajuk “Curious X: Sensorium Piazza” yang dipamerkan di Opificio 31, Tortona Rocks.

Kolaborasi ini mengindikasikan upaya PMI untuk terus mendiversifikasi strategi pemasarannya di luar pendekatan konvensional produk tembakau. IQOS berupaya menjangkau segmen konsumen yang lebih luas, termasuk mereka yang menghargai estetika dan gaya hidup modern. 

Langkah ini juga dapat dilihat sebagai taktik untuk meningkatkan brand equity IQOS, mengasosiasikannya dengan nilai-nilai kreativitas, inovasi, dan desain Italia yang diakui secara global.

"Rasa ingin tahu yang terus hidup di IQOS adalah daya dorong utama kami untuk terus mengembangkan alternatif bebas asap yang lebih baik dibandingkan terus merokok,” ujar Stefano Volpetti, Presiden Produk Bebas Asap & Chief Consumer Officer (CCO) PMI dikutip Selasa (20/5/2025).

Dengan memadukan elemen fisik dan digital, serta seni dan teknologi, IQOS dan Seletti menciptakan ruang interaksi yang unik. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai investasi dalam membangun customer engagement yang lebih mendalam, memanfaatkan pengalaman sebagai alat pemasaran yang kuat.

Penting untuk dicatat bahwa langkah ini dilakukan di tengah upaya global PMI untuk mendorong visi "masa depan bebas asap" dan pertumbuhan signifikan pengguna IQOS yang telah mencapai lebih dari 32 juta secara global. 

Kolaborasi dengan Seletti dapat dilihat sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk memposisikan IQOS sebagai alternatif yang lebih menarik dan relevan dibandingkan rokok konvensional, tidak hanya dari segi kesehatan (klaim "bebas asap") tetapi juga dari aspek gaya hidup dan desain.

Peluncuran platform pengalaman baru IQOS Curious X juga menjadi sinyal penting. Platform ini dirancang untuk memberikan pengalaman inspiratif kepada komunitas pengguna dewasa IQOS, dengan menempatkan rasa ingin tahu sebagai motor penggerak inovasi. 

Baca Juga: Prabowo Fokus Deregulasi yang Hambat Daya Saing Industri Padat Karya

Kemitraan dengan Seletti, yang telah berkiprah sejak 1964 dengan fokus pada desain inovatif dan keunggulan kreatif Italia, memberikan legitimasi dan daya tarik tambahan bagi IQOS. Pernyataan Stefano Volpetti dari PMI dan Stefano Seletti sendiri menyoroti kesamaan visi dalam mendorong kreativitas dan inovasi di luar batasan konvensional.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga penelitian, rokok masih menjadi penyebab utama berbagai penyakit tidak menular seperti kanker paru, penyakit jantung, stroke dan penyakit lainnya. Produk tembakau alternatif disebut memiliki potensi risiko yang lebih rendah karena tidak melalui proses pembakaran yang menghasilkan Tar dan zat-zat karsinogenik. Namun, tanpa edukasi yang benar, masyarakat bisa salah memahami tujuan dan cara penggunaannya.

Disisi lain sampai saat ini ada 6 juta user (pengguna) rokok elektrik di Indonesia dan sudah membuka 200 ribu lapangan pekerjaan baru.

Philip Morris International Inc. (PMI) sendiri adalah sebuah perusahaan tembakau multinasional asal Amerika Serikat yang menjual produknya di lebih dari 180 negara. Produk paling terkenal dari perusahaan ini adalah Marlboro.[4] Philip Morris International pun kerap disebut sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam Tembakau Besar.

Kantor pusat resmi dari perusahaan ini terletak di Stamford, Connecticut, tetapi perusahaan ini tidak beroperasi di Amerika Serikat. Philip Morris USA, anak usaha dari Altria, pun memegang merek Philip Morris di sana. Kantor pusat operasional dari perusahaan ini terletak di Lausanne, Swiss. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 1.500 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI