Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 09:00 WIB
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
Pengemudi ojek daring usai mengantar penumpang di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (20/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pada hari ini, 20 Mei 2025, ratusan pengemudi ojek online (ojol) akan melakukan aksi massa secara besar-besaran. Banyak tuntutan yang akan disuarakan lantang oleh para pengemudi ojol, mulai dari potongan komisi hingga status karyawan.

Bahkan, direncanakan para pengemudi ojol menonaktifkan layanan atau off bid, demi menyuarakan kegelisahannya. Akan tetapi, banyak juga pengemudi ojol yang tidak peduli dan masa bodo dengan demo tersebut.

Salah satunya, Indra pengemudi ojol yang akan tetap akan membuka layanannya, meski ada demo hari ini. Dirinya sebut, bukan tidak menghargai perjuangan para pengemudi ojol yang lain, hanya saja harus menafkahi Istri dan anaknya.

"Saya mah tetap jalan, bukannya nggak solider, nanti Istri anak makan apa?" ujar Indra saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (20/5/2025).

Agar tidak terkena razia atau sweeping, Indra mengambil layanan di pinggiran Jakarta Timur dan Selatan. Selain itu, dirinya juga tidak menggunakan atribut mulai dari jaket hingga helm saat membuka layanan.

Mau ada demo besar-besaran, menurut Indra, tidak mengubah apapun. Dirinya bilang, aplikator tetap memotong komisi seperti biasanya.

"Mau ada demo atau kagak, ya potongan mah terus jalan. Jadi Kagak ngaruh itu (Demo)," jelas dia.

Hal serupa juga dilantangkan Iskandar, yang mementingkan tetap bekerja mencari penumpang, ketimbang demo. Ini dilakukannya agar dapur tetap ngebul.

"Ya tetap jalan sih saya, karena kan dapur perlu ngebul," ucap dia.

Baca Juga: Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal

Massa pengemudi ojek online atau ojek daring melakukan aksi sweeping saat akan berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa pengemudi ojek online atau ojek daring melakukan aksi sweeping saat akan berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Iskandar mengaku, aplikator juga selalu memberikan notifikasi di aplikasi para pengemudi ojol dengan menyerukan 'jangan terpancing dan tetap membuka layanan'.

"Iya baru tadi ada notif itu, mereka (aplikator) juga rugi (pengemudi) ojol matiin (layanan). Kita juga rugi kan," beber dia.

Tuntutan Ojol

Hari ini, sebanyak 500 pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar demo besar. Para ojol pun berencana mematikan aplikasi mereka.

Aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi, terutama tarif yang diberlakukan.

"Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol menyatakan meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek karena pada hari Selasa 20 Mei 2025, Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda 2 dan roda 4 dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi aksi akbar 205," kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dikutip dari Antara, Senin (19/5/2025).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI