Dari Jepang ke Indonesia: Berikut Evolusi QR Code Menjadi QRIS

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 14:50 WIB
Dari Jepang ke Indonesia: Berikut Evolusi QR Code Menjadi QRIS
evolusi pembayaran QRIS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi pembayaran digital terus berkembang pesat di era modern ini, dan salah satu inovasi paling revolusioner yang merevolusi cara kita bertransaksi adalah QR Code.

Namun, tahukah Anda bahwa QR Code awalnya ditemukan di Jepang dan kemudian berkembang pesat di Indonesia melalui sistem QRIS?

Asal Usul QR Code: Teknologi Jepang yang Mendunia

QR Code, singkatan dari Quick Response Code, pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Denso Wave, pada tahun 1994.

Teknologi ini diciptakan untuk memudahkan pelacakan komponen dalam proses manufaktur mobil Toyota.

Dengan kemampuan menyimpan lebih banyak data dibandingkan barcode konvensional dan kemampuan untuk dipindai dengan cepat dari berbagai sudut, QR Code segera menarik perhatian berbagai sektor industri.

Di Jepang, QR Code tidak hanya digunakan dalam industri manufaktur, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari iklan, tiket kereta, hingga pembayaran digital.

Keunggulan QR Code adalah kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi maupun melakukan transaksi, tanpa perlu alat khusus selain kamera ponsel.

Perjalanan QR Code Menuju Indonesia

Baca Juga: Bijak Memantau: Cara Baru Masyarakat Mengawal Proses Legislasi Lewat Platform Digital

Masuknya QR Code ke Indonesia sejalan dengan pesatnya penetrasi teknologi smartphone dan kebutuhan masyarakat akan metode pembayaran yang praktis dan cepat.

Namun, pada awalnya penggunaan QR Code di Indonesia masih tersebar dan tidak terintegrasi karena banyak penyedia layanan yang menggunakan format QR Code berbeda-beda.

Kondisi ini menyulitkan konsumen dan pelaku usaha, karena satu aplikasi pembayaran digital tidak bisa digunakan untuk memindai QR Code dari penyedia lain.

Situasi tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pelaku industri untuk menciptakan standar pembayaran digital yang seragam dan mudah diakses oleh semua pihak.

Lahirnya QRIS: Standarisasi QR Code Indonesia

Untuk mengatasi fragmentasi ini, Bank Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meluncurkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada 2019.

QRIS merupakan standarisasi sistem pembayaran menggunakan QR Code yang mengintegrasikan seluruh penyedia layanan pembayaran digital dalam satu platform standar.

Dengan QRIS, pedagang hanya perlu memiliki satu QR Code yang dapat digunakan oleh semua aplikasi pembayaran digital yang telah terdaftar.

Hal ini sangat memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kini dapat menerima pembayaran digital tanpa repot.

Dampak QRIS bagi Ekonomi Digital Indonesia

Implementasi QRIS membawa perubahan besar pada ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Data Bank Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume transaksi digital sejak peluncuran QRIS. Transaksi non-tunai menjadi semakin populer, tidak hanya di kota besar tetapi juga di daerah-daerah terpencil.

Selain itu, QRIS mendorong percepatan transformasi digital di sektor UMKM.

Kini, pedagang kecil yang sebelumnya hanya menerima pembayaran tunai dapat dengan mudah menerima pembayaran digital melalui ponsel mereka, memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

evolusi QRIS
evolusi QRIS

Tantangan dan Masa Depan QRIS

Meski telah banyak kemajuan, QRIS juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti edukasi pengguna yang belum merata, keamanan transaksi digital, dan infrastruktur teknologi yang harus terus ditingkatkan.

Namun, dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, QRIS diyakini akan terus berkembang dan semakin memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Ke depan, integrasi QRIS dengan teknologi lain seperti dompet digital berbasis blockchain, IoT, dan kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan membuka peluang inovasi baru dalam sistem pembayaran digital.

Dengan demikian, perjalanan QR Code dari Jepang hingga evolusinya menjadi QRIS di Indonesia bukan hanya sekadar cerita teknologi, tapi juga kisah transformasi sosial dan ekonomi yang mengubah cara hidup masyarakat modern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI