Bos Indodax Pengin Aset Kripto Jadi Alat Bayar: Perputaran Ekonomi Bisa Lebih Cepat

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:31 WIB
Bos Indodax Pengin Aset Kripto Jadi Alat Bayar: Perputaran Ekonomi Bisa Lebih Cepat
Chairman Indodax Oscar Darmawan (kiri) bersama CEO Indodax William Sutanto (kanan) berjabat tangan usai pergantian pimpinan perusahaan perdagangan aset kripto tersebut di Jakarta, Senin (19/5/2025) [Antara/Indodax]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Optimistis Transaksi Kripto Terus Naik

Sebelumnya diwartakan

Asosisasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) mengatakan pihaknya optimistis transaksi dan jumlah investor kripto di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan minat terhadap Bitcoin.

Ketua Aspakrindo Robby menerangkan menurut data CoinMarketCap pada Senin pada awal pekan ini, harga Bitcoin terus naik dari 102.800 dolar AS atau setara Rp 1,6 miliar, dengan level tertinggi harian di angka 107.000 dolar AS.

“Kenaikan tersebut hanya terpaut kurang dari 3 persen dari all-time-high (ATH) di 109.100 dolar AS yang tercatat pada 20 Januari 2025 yaitu pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump,” kata Robby dilansir dari Antara.

Ia melanjutkan bahwa kestabilan harga Bitcoin ini memicu optimisme baru, terutama di kalangan investor ritel. Harga yang mendekati ATH ini, catat Robby, juga mencerminkan bahwa Bitcoin telah membangun kepercayaan sebagai penyimpan nilai jangka panjang atau safe haven.

Namun, Robby tetap mengimbau masyarakat terutama investor aset kripto pemula juga perlu mengingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki risiko tersendiri, termasuk aset kripto.

“Tetaplah menggunakan uang dingin untuk berinvestasi dan membuat keputusan yang bijak serta terukur sesuai tujuan investasi masing-masing,” kata Robby yang juga merupakan Chief Compliance Officer (CCO) Reku.

Baca Juga: CTO Indodax Sebut Bitcoin Justru Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI