Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tetap akan memelototi kinerja Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Sehingga, dirinya berencana juga berkantor di Wisma Danantara seminggu sekali
Untuk diketahui, dalam susunan pengurus, Erick Thohir memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara.
"Kami hanya regulasi pengawasan bahkan Alhamdulillah saya diberikan kantor di Danantara di mana sudah ada kesepakatan insya Allah setiap seminggu sekali minimum," ujarnya saat Rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, yang dikutip Rabu (9/7/2025).
![Ilustrasi Gedung Wisma Danantara Indonesia. [Dokumentasi Danantara].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/04/58180-wisma-danantara.jpg)
Erick menjelaskan, pengawasan yang dilakukannya lebih tertuju pada laporan kinerja baik BUMN maupun BPI Danantara itu sendiri. Dirinya mengaku, tengah memiliki peta jalan dalam pengelolaan dan pengawasan perusahaan pelat merah.
"Saya akan berada di sana untuk mendapatkan laporan kinerja ataupun supporting system yang diperlukan dari kami kementerian dan kami dari kementerian sendiri bersama Danantara sudah punya mapping besar," imbuhnya.
Ketua Umum PSSI ini menegaskan, Kementerian BUMN dengan Danantara memiliki tugas yang berbeda. Erick dalam hal posisinya hanya sebagai pembuat regulasi hingga pengawasan, sedangkan Danantara itu mengelola keseluruhan BUMN.
Ia kembali menambahkan, perombakan direksi sebenarnya merupakan ranah dari Kementerian BUMN, hanya saja masukan Danantara tetap digunakan untuk pertimbangan.
"Kita sebagai pengawasan, Danantara membuat kajian. Kan nanti ketemu, titiknya. Sama, kalau Danantara punya ajuan komposisi direksi-komisaris yang profesional menurut mereka, kita kaji, oke, kita angkat," tukasnya.
Baca Juga: Punya Ruangan Khusus, Erick Thohir Tegaskan Danantara Tak Berhak Angkat Direksi dan Komisaris BUMN