PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Profil, Detail IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 11:31 WIB
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Profil, Detail IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
CFX (Ist)

Suara.com - PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) merupakan perusahaan holding yang berdiri di garis depan inovasi infrastruktur aset digital di Indonesia. Sebagai induk perusahaan, COIN menginvestasikan dan mengelola anak-anak perusahaannya yang beroperasi di sektor krusial Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto melalui PT Central Finansial X (CFX), serta menyediakan jasa Kustodian Aset Kripto melalui PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Peran COIN tidak hanya sebatas holding; perusahaan ini juga aktif memberikan layanan konsultasi manajemen komprehensif kepada entitas anaknya, meliputi aspek penting seperti perencanaan dan strategi bisnis, investasi, pengelolaan operasional, hingga konsultasi keuangan, memastikan sinergi dan efisiensi dalam ekosistem aset digital yang terus berkembang.

Aksi Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) COIN telah menarik perhatian besar di pasar modal, dengan penawaran sebanyak 2.205.882.400 lembar saham biasa atas nama atau setara 15% dari total modal yang ditempatkan setelah IPO. Dengan harga penawaran berkisar antara Rp100 hingga Rp105 per saham, COIN berpotensi menghimpun dana segar maksimal hingga Rp231,61 miliar. Ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek industri aset digital di Indonesia.

Struktur kepemilikan saham pasca-IPO akan didominasi oleh PT Megah Perkasa Investindo (MPI) sebesar 23,98% dan PT Bahana Nusantara Indojaya (BNI) sebesar 19,93%, disusul oleh berbagai entitas dan individu lain, dengan 15% saham dialokasikan untuk kepemilikan publik. PT Ciptadana Sekuritas Asia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, menunjukkan komitmen penuh terhadap suksesnya IPO ini.

Kinerja Keuangan Cemerlang dan Rasio Sehat COIN 

Prospektus IPO COIN secara gamblang menampilkan kinerja keuangan yang sangat positif dan mengesankan. Dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, perusahaan ini telah berhasil mencetak laba bersih, dengan performa yang melonjak tajam pada tahun 2024. Per 31 Desember 2024, pendapatan COIN mencapai Rp101 miliar, mencatatkan kenaikan fantastis 281.255% secara Year-on-Year (YoY) dibandingkan dengan pendapatan Rp36 juta pada periode yang sama di tahun 2023.

Lonjakan pendapatan ini berbuah manis pada laba kotor COIN yang mencapai Rp39 miliar, berhasil membalikkan kerugian sebesar minus Rp646 juta pada tahun sebelumnya. Hasil akhirnya adalah laba bersih perusahaan di tahun 2024 mencapai Rp43 miliar, seiring dengan peningkatan signifikan pada pendapatan keuangan.

Analisis rasio keuangan COIN dari Desember 2022 hingga Desember 2024 menunjukkan fondasi yang kuat dan sehat. Rasio pertumbuhan dan rasio usaha perusahaan mengalami peningkatan positif, terutama tercermin dalam laporan keuangan tahun penuh 2024. COIN berhasil mencatat peningkatan Pendapatan Bersih sebesar 281,55%, dengan Net Profit Margin (NPM) mencapai 42,42% YoY sepanjang tahun 2024.

Selain itu, Return on Asset (RoA) tercatat 2,81% dan Return on Equity (RoE) mencapai 3,33%, mengindikasikan efektivitas COIN dalam memaksimalkan ekuitas dan aset untuk menghasilkan laba bersih. Rasio solvabilitas juga terbilang sehat, dengan Debt to Asset Ratio (DAR) 1,53x dan Debt to Equity Ratio (DER) 1,81x, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengelola utang dan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.

Baca Juga: COIN Jadi Bursa Kripto Pertama yang Melantai Bursa, Simak Struktur Kepemilikan

Saham COIN (Ist/FEB Unila)
Saham COIN (Ist/FEB Unila)

Kebijakan Dividen dan Prospek Bisnis COIN yang Menjanjikan 

Terkait kebijakan dividen, prospektus saham IPO PT Indokripto Koin Semesta Tbk menyatakan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek memiliki hak yang sama atas pembagian dividen. Perseroan memiliki komitmen untuk membayarkan dividen di kemudian hari, bergantung pada hasil operasional, arus kas, kondisi keuangan, serta rencana pengembangan usaha di masa mendatang.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, COIN berencana untuk membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya hingga 70% dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan cadangan wajib, mulai tahun buku 2026. Kebijakan ini tentu menjadi daya tarik tambahan bagi para investor jangka panjang.

Prospek bisnis Indokripto Koin Semesta di industri Bursa Berjangka dan Aset Kripto serta Jasa Kustodian Aset Kripto melalui anak-anak perusahaannya dinilai sangat pesat. Peran strategis perusahaan dalam meregulasi dan memantau konsumen, serta memastikan ekosistem kripto yang aman dan inovatif di Indonesia, sangat potensial. 

Selain itu, percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah dan pemangku kepentingan, dengan sektor perdagangan aset kripto menjadi salah satu strategi untuk mengombinasikan ekonomi digital. Peningkatan signifikan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia, dengan 221,5 juta jiwa atau 79,5% dari total penduduk menggunakan internet pada tahun 2023 (APJII), menciptakan potensi besar bagi pengembangan industri ekonomi digital. Inovasi bisnis, termasuk penggunaan teknologi blockchain untuk efisiensi dan keandalan layanan seperti pelaporan, pemantauan, dan dompet digital, menjadi nilai tambah bagi COIN.

Prospek industri kripto global menunjukkan bahwa pada tahun 2024, 50% dari 10 negara teratas dalam jumlah pelanggan aset kripto berada di wilayah Asia Tengah, Selatan, dan Oseania, menunjukkan pertumbuhan adopsi grassroots yang kuat. Yang lebih menarik, Indonesia berhasil melesat 4 tingkat dari peringkat 7 pada 2023 menjadi peringkat 3 di tahun 2024 dalam aspek jumlah pelanggan aset kripto, menegaskan potensi besar industri ini di tanah air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI