Suara.com - DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp8,11 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kesepakatan itu tercapai dalam rapat kerja antara Komisi XII DPR RI dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/7/2025).
"Komisi XII DPR RI menyetujui Pagu Anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp8,11 triliun," kata Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya.
Jika dibandingkan tahun 2025, pagu anggaran Kementerian ESDM yang diusulkan untuk tahun 2026 ini meningkat cukup tajam. Berdasar catatan Suara.com, besar pagu anggaran Kementerian ESDM tahun 2025 itu hanya mencapai angka Rp3,91 triliun.
Anggaran tersebut bahkan turut terkena pemangkasan sebesar 42,41 persen akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga hanya tersisa, Rp2,25 triliun.
Pagu anggaran Kementerian ESDM tahun 2026 sebesar Rp8,11 triliun ini akan menjadi usulan dalam RAPBN 2026. Berikut rinciannya:
1. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Rp3.123.569.358.000;
2. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rp880.474.519.000;
3. Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Rp731.743.754.000;
4. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Rp729.431.070.000;
5. Badan Geologi Rp 695.703.094.000;
6. Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba): Rp 679.758.661.000;
7. Sekretariat Jenderal (Setjen) Rp565.202.327.000;
8. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Rp 323.399.741.000;
9. Inspektorat Jenderal (Itjen) Rp138.721.308.000;
10. Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Rp102.390.506.000;
11. Dewan Energi Nasional (DEN) Rp77.603.153.000;
12. Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Rp70.000.000.000
Realisasi PNPB Capai Rp 117,11 Triliun
Dalam rapat yang sama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut secara keseluruhan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk sektor ESDM hingga Juni 2025 mencapai Rp117,11 triliun atau 46 persen dari target sebesar Rp254 triliun.
Baca Juga: Subsidi LPG Bocor Rp80 Triliun, Pemerintah Terapkan LPG 3 Kg Satu Harga se-Indonesia
"Realisasi PNBP sektor ESDM secara keseluruhan sampai dengan bulan Juni sebesar Rp117,11 triliun, 46 persen dari target Rp254 triliun. Jadi Insya Allah untuk target APBN bisa kita capai secara keseluruhan untuk 2025," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin.
Bahlil menyebut bahwa untuk mencapai target tersebut bukanlah hal yang mudah, mengingat harga komoditas sektor mineral dan batubara atau minerba sedang pasang surut.
Pada 2025, Kementerian ESDM mencatat bahwa harga komoditas batu bara turun hingga 25-35 persen hingga Juni 2025. Menurut Bahlil, hal tersebut disebabkan oleh pasar global yang sedang tidak menentu.
Realisai PNBP sektor minerba hingga Juni 2025 mencapai Rp68,3 triliun atau 54 persen dari target sebesar Rp126,48 triliun.
Meski demikian, Bahlil tetap optimistis bahwa target sektor minerba pada 2025 dapat tercapai meski harga batubara tengah mengalami penurunan.
"Jadi target kita untuk sektor batubara itu dari Rp126,48 triliun, sudah realisasi Rp68,38 triliun. Jadi Insya Allah mudah-mudahan kita akan membuat target sampai bisa selesai," jelasnya.