Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara

Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:24 WIB
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Sejumlah lokomotif berada di area perawatan Depo Kereta Cipinang, Jakarta, Kamis (29/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Sebuah reformasi besar-besaran tengah bergulir di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BUMN. Salah satu kebijakan paling mencolok adalah penghapusan tantiem atau bonus berbasis kinerja untuk komisaris BUMN.

Tapi anehnya ada perusahaan yang memiliki jumlah komisaris yang begitu banyak sebut saja PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) yang memiliki delapan komisaris dan PT Pertamina (Persero) dengan tujuh komisaris.

Terkait itu, Rosan mengatakan pihaknya akan mengevaluasi BUMN secara menyeluruh sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Ia juga memastikan bahwa komisaris BUMN tidak lagi menerima tantiem.

"Ya, pokoknya kita sedang berjalan sesuai arahan Bapak Presiden. Kita evaluasi semua secara menyeluruh," ujarnya di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (19/8/2025).

"Tantiem untuk komisaris sudah kita hilangkan. Dan juga untuk direksi, perhitungan tantiemnya hanya didasarkan dari operasional atau pendapatan perusahaan tersebut," tambah Rosan.

Rosan menjelaskan perombakan skema tantiem ini bertujuan untuk mencegah praktik-praktik yang tidak etis. "Tidak ada lagi dari yang Bapak Presiden sampaikan, misalnya, buku yang dipercantik, ada financial engineering yang tidak benar. Jadi semuanya itu sudah disesuaikan dengan aturan yang ada," tegasnya.

Artinya, bonus untuk direksi tidak lagi diberikan berdasarkan keuntungan sesaat atau 'angin-anginan' yang disebabkan oleh faktor eksternal. Sebaliknya, bonus harus mencerminkan kinerja operasional dan pendapatan riil perusahaan. Langkah ini sejalan dengan upaya untuk mendorong profesionalisme dan akuntabilitas di dalam jajaran direksi.

Baca Juga: Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII Sulap Desa Aan Jadi Lebih Mandiri

Asal tahu saja PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI baru saja melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajaran direksi dan komisaris.

Bobby Rasyidin resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama KAI menggantikan Didiek Hartantyo. Sebelumnya, Bobby dikenal sebagai Direktur Utama PT LEN Industri, induk holding BUMN pertahanan DEFEND ID sejak tahun 2021 hingga 2025.

Perombakan besar pada struktur direksi ini dilakukan berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management nomor SK.038/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.

Surat keputusan itu mengangkat Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama, Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama, dan I Gede Darmayusa sebagai Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi.

Kemudian, di keputusan yang sama juga diangkat Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko, Atih Nurhayati sebagai Direktur SDM dan Kelembagaan, Rafli Yandra sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, dan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum.

Selain itu, struktur komisaris KAI juga dirubah melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025 tertanggal 12 Agustus 2025.

Purnomo Sucipto dan I Wayan Sugiri diangkat sebagai Komisaris. Lalu, Arnanto dan Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen.

Berikut ini jajaran direksi dan komisaris KAI yang baru:

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama: Said Aqil Siroj
2. Komisaris Independen: Endang Tirtana
3. Komisaris Independen: Arnanto
4. Komisaris Independen: Raizal Arifin
5. Komisaris: Purnomo Sucipto
6. Komisaris: I Wayan Sugiri
7. Komisaris: Diah Natalisa
8. Komisaris: Mohamad Risal Wasal

Dewan Direksi

1. Direktur Utama: Bobby Rasyidin
2. Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
3. Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
4. Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
5. Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati
6. Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
7. Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas
8. Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto
9. Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata
10. Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI