“Saya senang ke Kantorpos, karena bisa ketemu teman-teman lama. Rasanya jadi hiburan, tidak stres di rumah. Sambil ambil uang pensiun, kami bisa ngobrol, mengenang masa lalu. Terima kasih kepada Pos, sudah memberi layanan yang ramah dan juga pemeriksaan kesehatan. Rasanya seperti datang ke rumah sendiri,” tuturnya.
Kalijunjung Simajuntak, pensiunan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, turut memberi tanggapan dan berbagi pengalaman terkait pembayaran uang pensiun di Kantorpos ini.
“Saya sudah tiga bulan ambil pensiun di Pos, sebelumnya di BTPN. Dengan adanya pembagian ke Pos, lebih cepat pelayanannya. Hari ini saya terima Rp4.383.000 dan dapat bantuan beras. Uang pensiun ini cukup dimakan sampai akhir bulan. Harapan saya, teller ditambah supaya pelayanan makin cepat. Kalau pelayanan Pos, saya angkat jempol, sudah bagus,” ucapnya.
Reuni Kecil di Kantorpos
Bagi banyak pensiunan, Kantorpos memberi lebih dari sekadar rasa aman finansial. Ia memberi ruang untuk nostalgia.
Aminah Rasyid, pensiunan guru SMP Negeri Tebing Tinggi, memberi masukan, “Kalau bisa, antrean dibuat kelompok sesuai profesi: guru, ABRI, atau lainnya, biar bisa lebih mengenal kawan-kawan. Karena bagi kami, momen datang ke Kantorpos ini seperti reuni kecil. Kami saling menyapa, tahu kabar satu sama lain, bahkan mengenang mereka yang sudah tiada. Layanannya baik, petugas ramah, tapi saya berharap loket ditambah. Kalau bisa jangan cuma satu. Di BTPN dulu ada 16 pos pelayanan, jadi cepat. Di Pos juga harus ditingkatkan supaya lebih lancar,” katanya.
Kanani menuturkan, “Kalau sudah di Kantorpos, bisa cerita-cerita sama teman. Kadang kami bilang, oh si Anu sudah tidak ada, si Anu sudah tiada. Tapi itulah senangnya, kami bisa mengenang, bisa berkumpul. Rasanya seperti reuni kecil sebulan sekali.”
Ada tawa yang pecah di sela antrean, ada sapaan hangat dari wajah-wajah yang menua tapi penuh cerita. Kantorpos menjadi ruang di mana masa lalu dan masa kini bertemu: antara hak yang harus diterima dan kebersamaan yang dirayakan.
Sinergi antara Pos Indonesia, Taspen, ASABRI, dan Kopnus bukan hanya memastikan hak pensiunan tersampaikan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah berupa sentuhan kemanusiaan. Kantorpos, dengan segala keramahan dan kehangatannya, menjelma menjadi rumah kedua, tempat para pensiunan mengambil haknya, merasakan kepedulian, sekaligus menemukan kembali makna kebersamaan dan nostalgia di hari tua.***
Baca Juga: Kabar Gaji PNS Naik dan Rapelan Pensiunan, Taspen Buka Suara