Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun

Senin, 08 September 2025 | 10:36 WIB
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
Ilustrasi cadangan devisa. [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Cadangan devisa Indonesia turun jadi 150,7 miliar dolar AS per Agustus 2025
  • Penurunan dipicu pembayaran utang dan stabilisasi nilai tukar Rupiah
  • BI pastikan cadangan tetap memadai dan dukung stabilitas ekonomi

Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan.

Rinciannya, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 hanya sebesar 150,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.460 triliun

Jumlah ini lebih rendah dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar 152,0 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan, perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

"Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga.

Lalu, menjaga neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

Dan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.

Baca Juga: Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran

"Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tandasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?