Baca 10 detik
- Direktur Insight Kadin Institute Fakhrul Fulvian mengkritik penempatan dana Rp200 triliun oleh Kemenkeu di bank, menilai dampaknya minimal jika hanya mempertebal likuiditas.
- Ia mendesak dana tersebut dialirkan melalui Modal Ventura (Venture Capital) untuk menciptakan risk-sharing ecosystem dan mendanai sektor inovatif yang belum bankable.
- Pendekatan stimulus fiskal perlu diperluas menjadi sebuah ekosistem berbagi risiko (risk-sharing ecosystem)
- Singapura menggunakan Heliconia Capital (di bawah Temasek Holdings) untuk membiayai ekspansi perusahaan menengah nasional.
- Korea Selatan memiliki Growth Ladder Fund, dana pemerintah yang disalurkan melalui venture capital swasta untuk mendanai startup dan UKM teknologi.
- Prancis menjalankan model Bpifrance, yang menyalurkan dana publik melalui mekanisme co-investment dengan bank pembangunan regional dan swasta.
"Semua negara maju menggabungkan dana negara dengan keberanian pasar. Itulah yang belum kita lakukan," kata Fakhrul.
Ia menyimpulkan bahwa kebijakan fiskal yang efektif bukan hanya soal kecepatan penyerapan dana, tetapi tentang kemampuan pemerintah menyalurkan keberanian ke dalam sistem ekonomi agar para pengusaha kembali bergairah memutar perekonomian.