Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:46 WIB
Ramai Gagasan Luhut soal Family Office, Ini Contohnya di Berbagai Negara
Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram/@luhut.pandjaitan)

4. Pontegadea Inversiones

Berlokasi di area La Coruna, Spanyol bisnis ini dimanfaatkan oleh Amancio Orteg untuk mengelola investasinya di sektor properti dan ekuitas swasta. Total asetnya sendiri mencapai USD97,82 miliar.

5. Mousse Partners

Perusahaan kelima ini memiliki aset lancar sebesar USD89 miliar. Berbasis di New York, fokusnya ada pada investasi jangka panjang di perusahaan dengan pertumbuhan tinggi. Bisnis ini didirikan oleh Tim dan Nina Zagat, yang banyak memiliki reputasi di dunia perhotelan.

Kelebihan dan Kekurangan Family Office

Jika melihat kelebihan dan kekurangannya, maka Anda dapat mencermati penjelasan poin singkat di bagian ini.

Kelebihan:

  • Penyesuaian layanan yang tinggi
  • Bidang privasi dan kerahasiaan
  • Filantropi dan pengaruh sosial
  • Manajemen kekayaan yang tersentralisasi

Kekurangan:

  • Adanya kompleksitas manajemen
  • Risiko konsentrasi lebih tinggi
  • Adanya tantangan suksesi
  • Biaya operasional yang cenderung tinggi

Menkeu Purbaya sendiri menyatakan penolakannya atas usulan Luhut Binsar terkait dengan family office di Bali dengan alasan agar tidak ada kebocoran anggaran.

Dirinya mengungkapkan untuk saat ini fokus kementeriannya adalah untuk memastikan pengelolaan anggaran berjalan secara efisien dan tepat sasaran, sehingga tidak akan mengalihkan anggaran APBN ke proyek yang tidak sesuai dengan perencanaan.

Baca Juga: Purbaya Blak-blakan Kondisi Investasi RI: Sudah Puluhan Tahun Kita Tak Bisa Betulin

Itu tadi sedikit penjelasan singkat tentang beberapa contoh family office di dunia, mengacu pada apa yang diusulkan Luhut Binsar Pandjaitan dan ditolak oleh Menkeu Purbaya. Semoga bermanfaat!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI