Rupiah Terkapar Lemah Lawan Dolar AS Jelang Akhir Pekan, Ini Pendorongnya

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 17:11 WIB
Rupiah Terkapar Lemah Lawan Dolar AS Jelang Akhir Pekan, Ini Pendorongnya
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah melemah 0,05 persen di Rp 16.590 per dolar AS Jumat pagi.

  • Pelemahan rupiah didorong ketegangan perdagangan AS dan China.

  • Realisasi investasi RI Kuartal III tahun 2025 capai Rp 491,4 triliun.

Suara.com - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (17/10/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.05 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.590  per dolar Amerika Serikat (AS).

Mata uang garuda melemah, 0,05 persen dari penutupan sebelumnya yang ada di Rp 16.581 per dolar AS. Hal ini juga diikuti oleh mata uang di Asia.

Sedangkan dalam data Jisdor BI mencatat rupiah ada di level Rp 16.590. Angka ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang menyentuh level Rp16.580 per dolar.

Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Selain itu, mata uang negara Asia yang juga mayoritas  ditutup melemah terhadap dolar AS. Antaran lain won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,55 persen. Disusul, baht Thailand yang ambles 0,53 persen.

Selanjutnya, rupee India dan dolar Taiwan yang sama-sama terkoreksi 0,14 persen. Lalu ada peso Filipina yang ditutup turun 0,1 persen.  Berikutnya, yuan China tergelincir 0,03 persen dan dolar Singapura yang turun 0,02 persen. Diikuti, ringgit Malaysia yang melemah tipis 0,009 persen.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi, Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah didorong oleh faktor eksternal dan internal.

Salah satunya, investor tetap waspada terhadap memburuknya ketegangan perdagangan AS-China, karena Trump telah mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan 100 persen pada semua impor dari China mulai bulan depan sebagai tanggapan atas pembatasan Beijing terhadap pengiriman logam tanah jarang.

Dari faktor internal yakni Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi RI pada kuartal III/2025 mencapai Rp 491,4 triliun.

Sementara itu secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun atau 75,3 persen dari target sebesar Rp1.905,6 triliun.

Baca Juga: Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!

Sepanjang Juli hingga September 2025, realisasi investasi tersebut tumbuh 13,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI