Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS

Kamis, 20 November 2025 | 07:59 WIB
Bank Indonesia : Tahun Depan Beli Dimsum di China Bisa Bayar Pakai QRIS
Ilustrasi QRIS (qris.interactive.co.id)
Baca 10 detik
  • BI memperluas penggunaan QRIS ke China dan Korea Selatan, dengan target bisa digunakan mulai tahun depan.

  • Kerja sama QRIS dengan Arab Saudi masih dalam negosiasi dan membutuhkan waktu lebih panjang.

  • Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh signifikan, ditopang peningkatan pengguna, merchant, dan infrastruktur pembayaran BI

Suara.com - Bank Indonesia (BI) memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di luar negeri.

Kini QRIS bisa digunakan di China dan Korea Selatan (Korsel).

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa kedua negara tersebut masuk dalam daftar prioritas perluasan kerja sama pembayaran lintas negara menggunakan QRIS.

Upaya penjajakan telah dilakukan dan ditargetkan selesai dan bisa digunakan tahun depan.

“Untuk Jepang sudah bisa dicoba. Kalau mau beli sushi di Tokyo sudah bisa. Mudah-mudahan awal tahun depan, beli dimsum di Beijing juga bisa, lalu berikutnya Tteokbokki di Seoul juga bisa,” ujar Filianingsih dalam video Bank Indonesia saat Rapat Dewan Gubernur secara virtual (19/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa proses realisasi QRIS di Arab Saudi masih membutuhkan waktu lebih panjang.

Gubernur BI Perry Warjiyo pada Oktober 2025 mengatakan BI masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuan. [Antara/Asprilla Dwi Adha]
Gubernur BI Perry Warjiyo. [Antara/Asprilla Dwi Adha]

Negosiasi terus dilakukan dengan berbagai otoritas terkait agar bisa dimudahkan oleh masyarakat.

"Prosesnya masih panjang, tetapi kami terus berunding dengan bank sentral maupun Kementerian Haji Arab Saudi agar kerja sama ini dapat terwujud,” jelas Perry

Sementara itu, transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2025 tetap tumbuh positif didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Baca Juga: Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga

Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi atau tumbuh 31,20 persen (yoy) pada Oktober 2025 didukung oleh perluasan akseptasi pembayaran digital.

Volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 2,91 persen (yoy) dan 12,03 persen (yoy), termasuk transaksi QRIS yang tumbuh 139,45 persen (yoy).

Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 446,77 juta transaksi atau tumbuh 31,96 persdn (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.115,09 triliun pada Oktober 2025.

Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui Sistem BI-RTGS tercatat sebanyak 0,99 juta transaksi, dengan nilai sebesar Rp 22.524,61 triliun pada Oktober 2025.

Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 13,37 persen (yoy) menjadi Rp1.213,76 triliun pada Oktober 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI