-
PGAS–GIAA kirim 3 ton bantuan tahap kedua untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera.
-
Distribusi fokus ke Aceh karena dampak banjir dan longsor paling parah.
-
Bantuan mencakup pangan, perlengkapan ibu-anak, hingga obat-obatan darurat.
Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bersama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana di Sumatera. Pada Senin (1/12/2025), kedua BUMN tersebut mengirim tiga ton bantuan tahap kedua untuk korban banjir dan longsor yang melanda Aceh dan sejumlah wilayah lain.
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci percepatan respons bencana. Menurutnya, kerja bersama memungkinkan proses distribusi bantuan dilakukan lebih cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Dalam kondisi darurat seperti ini, kolaborasi adalah kunci. Kami bersama Danantara dan Garuda Indonesia bergerak cepat agar bantuan segera diterima masyarakat yang membutuhkan,” ujar Fajriyah dalam keterangan pers, Selasa (2/12/2025).
Dalam penyaluran kali ini, PGN memprioritaskan bantuan yang bersifat mendesak, mulai dari bahan pangan, perlengkapan ibu dan anak seperti pembalut dan popok bayi, hingga paket kesehatan dan obat-obatan. Seluruh bantuan disusun berdasarkan kebutuhan darurat yang dilaporkan dari lapangan.
Fajriyah menjelaskan bahwa Aceh menjadi titik distribusi utama, mengingat wilayah tersebut mengalami dampak paling signifikan akibat banjir dan longsor. Penyaluran dilakukan melalui koordinasi dengan BUMN Koordinator Aceh serta BPBD setempat.
“Wilayah Aceh menjadi fokus utama pada penyaluran tahap kedua ini karena kondisi di lapangan membutuhkan respons segera,” ujarnya.
Lebih lanjut, PGN memastikan pendampingan akan terus berlangsung hingga kondisi masyarakat berangsur pulih. “Semoga upaya bersama ini mempercepat pemulihan dan memberikan kekuatan bagi masyarakat terdampak untuk bangkit kembali,” kata Fajriyah.